Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahan Jagung: Bisa Jadi Pemanis hingga Pakan Ternak

Kompas.com - 8 September 2022, 17:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Jagung adalah salah satu tanaman pangan pokok di Indonesia. Jagung biasa dimanfaatkan dan diolah menjadi beragam produk hidangan yang digemari masyarakat.

Namun demikian, produk olahan jagung juga dimanfaatkan sebagai bahan baku beragam produk pangan maupun non-pangan lainnya. Olahan jagung pun dijadikan salah satu bahan baku untuk produk perawatan diri seperti pasta gigi, yang menggunakan sorbitol sebagai pemanis.

Sebagai contoh, produk pati jagung biasa digunakan oleh industri sebagai pemanis, texturizer atau pencipta tekstur, makanan dan minuman, hingga tekstil.

Baca juga: Cargill Resmikan Pabrik Pengolahan Jagung Basah di Pandaan

Produk olahan jagung yang diproduksi oleh Cargill dipamerkan di pabrik pengolahan jagung basah di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (8/9/2022).KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Produk olahan jagung yang diproduksi oleh Cargill dipamerkan di pabrik pengolahan jagung basah di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (8/9/2022).

Sementara itu, produk olahan jagung berupa protein fiber liptid (FPL) meliputi corn gluten meal, corn gluten feed, dan corn germ yang digunakan untuk pakan ternak.

Meskipun demikian, beragam produk olahan jagung tersebut kerap kali masih dipenuhi dengan impor. Oleh sebab itu, peningkatan kualitas produksi jagung diperlukan untuk mengurangi impor olahan jagung yang dibutuhkan oleh industri.

Menjawab tantangan tersebut, Cargill mengoperasikan pabrik pengolahan jagung basah atau corn wet mill di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.

Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan industri sekaligus membantu pemerintah mengurangi impor bahan baku yang sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri.

Baca juga: 3 Tips Menanam Jagung agar Buahnya Besar

Menurut Drajat Irawan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Jawa Timur adalah salah satu provinsi produsen jagung terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai lebih dari 6 juta ton per tahun.

Drajat menjelaskan, kehadiran pabrik pengolahan jagung yang dibangun oleh Cargill memungkinkan pemanfaatan jagung yang diproduksi oleh para petani di Jawa Timur.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau