Seperti penjelasan sebelumnya, anggrek pada kondisi alaminya merupakan tanaman yang menempel pada tanaman lain.
Karena itu, media tanam yang cocok untuk tanaman anggrek adalah media yang menyerupai inang alaminya dialam. Salah satu media yang sangat cocok untuk anggrek adalah sabut kelapa.
Ada dua cara menanam anggrek dengan sabut kelapa. Pertama, menempel pada pohon. Sabut kelapa yang sudah disiapkan ditempelkan pada bagian akar bibit anggrek.
Kedua, tanaman diikat pada tanaman inang. Cara kedua ini lebih mudah karena cukup menaburkan sabut kelapa yang sudah dipotong ke dalam pot, lalu letakan bibit anggrek di atasnya dan lakukan perawatan secara rutin.
Baca juga: Lokasi Terbaik Meletakkan Anggrek di Rumah Menurut Feng Shui
Perawatan tanaman anggrek meliputi pemupukan, penyiraman, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman. Berikut penjelasannya masing-masing.
Tanaman anggrek harus dipupuk dengan rutin agar pertumbuhan dan perkembangannya cepat. Pupuk yang digunakan adalah pupuk phonska atau pupuk mutiara. Kandungan NPK kedua pupuk ini sudah lengkap.
Dosis pupuk NPK dua sampai tiga gram/tanaman, pemberian pupuk dengan cara dilarutkan ke dalam air, kemudian dikocor pada sekitar akar tanaman anggrek.
Baca juga: Cara Menanam Anggrek di Pot dan Batang Pohon
Penyiraman tanaman anggrek harus dilakukan secukupnya. Penyiraman berlebih dapat membuat tanaman anggrek mengalami busuk akar.
Namun, jika kekurangan air, tanaman akan layu. Karena itu, penyiraman harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman serta kondisi media tanam.