JAKARTA, KOMPAS.com - Anggrek merupakan salah satu bunga yang indah dan menawan. Bunga anggrek juga biasa digunakan sebagai dekorasi di dalam maupun luar rumah.
Tak sedikit pula yang menanam bunga anggrek di rumah mereka. Anggrek di alam liar merupakan tanaman yang menempel pada tanaman lain seperti pepohonan.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Anggrek di Pohon, Indah dan Mempesona
Karena itu, penggunaan media tumbuh tanaman anggrek harus sesuai atau menyerupai media aslinya. Salah satu media tanam yang sesuai untuk tanaman anggrek adalah sabut kelapa.
Media tanam ini dipilih karena memiliki rongga cukup lebar, dapat menyimpan air, dan ringan. Tak heran, cara menanam anggrek dengan sabut kelapa paling sering dilakukan.
Nah, dilansir dari Kementerian Pertanian Indonesia, berikut cara menanam anggrek dengan sabut kelapa.
Baca juga: Jangan Asal, Ini 5 Cara Repotting Tanaman Anggrek
Bibit anggrek dapat diperoleh dari dua cara, yaitu vegetatif dan generatif. Perbanyakan bibit anggrek secara vegetatif menggunakan bagian batang tanaman induk.
Batang tanaman induk dipotong dan diletakan pada media sabut kelapa dalam wadah pot. Tunggu sampai akar bertambah banyak dan siap ditanam.
Sementara itu, perbanyakan secara generatif menggunakan benih yang dihasilkan dari bunga anggrek. Benih disemai pada media tanah yang sudah dicampur kompos.
Tunggu sampai benih tumbuh dan siap ditanam. Perbanyakan ini jarang dipilih karena waktunya yang lebih lama dibanding perbanyakan vegetatif.
Baca juga: Cara Menanam Anggrek di Pot Tanah Liat dengan Mudah
Seperti penjelasan sebelumnya, anggrek pada kondisi alaminya merupakan tanaman yang menempel pada tanaman lain.
Karena itu, media tanam yang cocok untuk tanaman anggrek adalah media yang menyerupai inang alaminya dialam. Salah satu media yang sangat cocok untuk anggrek adalah sabut kelapa.
Ada dua cara menanam anggrek dengan sabut kelapa. Pertama, menempel pada pohon. Sabut kelapa yang sudah disiapkan ditempelkan pada bagian akar bibit anggrek.
Kedua, tanaman diikat pada tanaman inang. Cara kedua ini lebih mudah karena cukup menaburkan sabut kelapa yang sudah dipotong ke dalam pot, lalu letakan bibit anggrek di atasnya dan lakukan perawatan secara rutin.
Baca juga: Lokasi Terbaik Meletakkan Anggrek di Rumah Menurut Feng Shui
Perawatan tanaman anggrek meliputi pemupukan, penyiraman, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman. Berikut penjelasannya masing-masing.
Tanaman anggrek harus dipupuk dengan rutin agar pertumbuhan dan perkembangannya cepat. Pupuk yang digunakan adalah pupuk phonska atau pupuk mutiara. Kandungan NPK kedua pupuk ini sudah lengkap.
Dosis pupuk NPK dua sampai tiga gram/tanaman, pemberian pupuk dengan cara dilarutkan ke dalam air, kemudian dikocor pada sekitar akar tanaman anggrek.
Baca juga: Cara Menanam Anggrek di Pot dan Batang Pohon
Penyiraman tanaman anggrek harus dilakukan secukupnya. Penyiraman berlebih dapat membuat tanaman anggrek mengalami busuk akar.
Namun, jika kekurangan air, tanaman akan layu. Karena itu, penyiraman harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman serta kondisi media tanam.
Baca juga: Panduan Cara Menanam Bunga Anggrek Bulan yang Benar
Hama dan penyakit pada bunga anggrek tidak terlalu banyak, tetapi pencegahan harus tetap dilakukan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan membersihkan lingkungan sekitar tanaman. Apabila tanaman terserang hama dan penyakit, gunakan jenis pestisida dan dosis sesuai anjuran.
Itulah cara menanam anggrek dengan sabut kelapa. Perawatan yang tepat dapat membuat anggrek tumbuh baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.