Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa

Kompas.com - 13 September 2022, 21:37 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggrek merupakan salah satu bunga yang indah dan menawan. Bunga anggrek juga biasa digunakan sebagai dekorasi di dalam maupun luar rumah.

Tak sedikit pula yang menanam bunga anggrek di rumah mereka. Anggrek di alam liar merupakan tanaman yang menempel pada tanaman lain seperti pepohonan.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Anggrek di Pohon, Indah dan Mempesona

Karena itu, penggunaan media tumbuh tanaman anggrek harus sesuai atau menyerupai media aslinya. Salah satu media tanam yang sesuai untuk tanaman anggrek adalah sabut kelapa.

Media tanam ini dipilih karena memiliki rongga cukup lebar, dapat menyimpan air, dan ringan. Tak heran, cara menanam anggrek dengan sabut kelapa paling sering dilakukan.

Nah, dilansir dari Kementerian Pertanian Indonesia, berikut cara menanam anggrek dengan sabut kelapa. 

Baca juga: Jangan Asal, Ini 5 Cara Repotting Tanaman Anggrek

Menyiapkan bibit anggrek

Ilustrasi bunga anggrek epidendrum.PIXABAY/DENIS DENAUM Ilustrasi bunga anggrek epidendrum.

Bibit anggrek dapat diperoleh dari dua cara, yaitu vegetatif dan generatif. Perbanyakan bibit anggrek secara vegetatif menggunakan bagian batang tanaman induk.

Batang tanaman induk dipotong dan diletakan pada media sabut kelapa dalam wadah pot. Tunggu sampai akar bertambah banyak dan siap ditanam.

Sementara itu, perbanyakan secara generatif menggunakan benih yang dihasilkan dari bunga anggrek. Benih disemai pada media tanah yang sudah dicampur kompos. 

Tunggu sampai benih tumbuh dan siap ditanam. Perbanyakan ini jarang dipilih karena waktunya yang lebih lama dibanding perbanyakan vegetatif.

Baca juga: Cara Menanam Anggrek di Pot Tanah Liat dengan Mudah

 

Menyiapkan media tanam

Seperti penjelasan sebelumnya, anggrek pada kondisi alaminya merupakan tanaman yang menempel pada tanaman lain.

Karena itu, media tanam yang cocok untuk tanaman anggrek adalah media yang menyerupai inang alaminya dialam. Salah satu media yang sangat cocok untuk anggrek adalah sabut kelapa.

Penanaman bibit anggrek

Ilustrasi bunga anggrek brassavola.PIXABAY/CONG HUU LE Ilustrasi bunga anggrek brassavola.

Ada dua cara menanam anggrek dengan sabut kelapa. Pertama, menempel pada pohon. Sabut kelapa yang sudah disiapkan ditempelkan pada bagian akar bibit anggrek. 

Kedua, tanaman diikat pada tanaman inang. Cara kedua ini lebih mudah karena cukup menaburkan sabut kelapa yang sudah dipotong ke dalam pot, lalu letakan bibit anggrek di atasnya dan lakukan perawatan secara rutin. 

Baca juga: Lokasi Terbaik Meletakkan Anggrek di Rumah Menurut Feng Shui

Perawatan 

Perawatan tanaman anggrek meliputi pemupukan, penyiraman, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman. Berikut penjelasannya masing-masing. 

  • Pemupukan

Tanaman anggrek harus dipupuk dengan rutin agar pertumbuhan dan perkembangannya cepat. Pupuk yang digunakan adalah pupuk phonska atau pupuk mutiara. Kandungan NPK kedua pupuk ini sudah lengkap. 

Dosis pupuk NPK dua sampai tiga gram/tanaman, pemberian pupuk dengan cara dilarutkan ke dalam air, kemudian dikocor pada sekitar akar tanaman anggrek.

Baca juga: Cara Menanam Anggrek di Pot dan Batang Pohon

  • Penyiraman

Penyiraman tanaman anggrek harus dilakukan secukupnya. Penyiraman berlebih dapat membuat tanaman anggrek mengalami busuk akar.

Namun, jika kekurangan air, tanaman akan layu. Karena itu, penyiraman harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman serta kondisi media tanam.

Baca juga: Panduan Cara Menanam Bunga Anggrek Bulan yang Benar 

  • Pengendalian organisme pengganggu tanaman

Hama dan penyakit pada bunga anggrek tidak terlalu banyak, tetapi pencegahan harus tetap dilakukan.

Pencegahan dapat dilakukan dengan membersihkan lingkungan sekitar tanaman. Apabila tanaman terserang hama dan penyakit, gunakan jenis pestisida dan dosis sesuai anjuran.

Itulah cara menanam anggrek dengan sabut kelapa. Perawatan yang tepat dapat membuat anggrek tumbuh baik. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau