JAKARTA, KOMPAS.com - Kendala yang sering dihadapi saat budidaya tanaman, baik tanmaan buah maupun sayuran, adalah tanaman tak kunjung berbunga dan berbuah. Padahal, ini adalah fase yang sangat ditunggu-tunggu dan bisa menentukan keuntungan petani.
Ada banyak penyebab tanaman tidak berbunga, atau jika berbunga ternyata mengalami kerontokan dan tidak jadi menghasilkan buah, tentunya ini membuat gagal panen.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (15/9/2022), ada banyak produk perangsang bunga dan buah (booster) di pasaran. Namun, tentu untuk pengadaannya perlu biaya yang cukup mahal.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Perangsang Akar dari Air Rendaman Tauge
Booster perangsang bunga dan buah dapat dibuat dengan bahan yang murah serta mudah didapatkan. Kemudian setelah diaplikasikan ke tanaman, Anda dapat mengamati perkembangannya.
Berikut cara membuat perangsang bunga dan buah pakai micin.
Baca juga: Pedoman Cara Menanam Cabe Rawit di Gunung agar Berbuah Lebat
Campurkan semua bahan tersebut, aduk hingga rata, bila menggunakan karbit yang masih baru dibeli dari toko besi atau bangunan tentu harus dicairkan terlebih dahulu.
Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang
Bila Anda mengganti molase dengan gula merah atau gula putih tentu kita harus menghaluskan bahan tersebut terlebih dahulu agar proses pencampuran bahan bahan menjadi lebih mudah.
Semprotkan bahan yang sudah diaduk rata tersebut ke daun tanaman pada pukul 08.00 sampai 10.00. Sebab, saat itu adalah waktu di mana tanaman mengambil makanan atau nutrisi.
Usahakan penyemprotan mengenai pada bagian belakang daun, karena di sanalah mulut daun berada atau terbuka.
Dari bahan bahan tersebut tidak perlu dicairkan dengan tambahan air lagi, langsung saja masukkan ke alat sprayer dan diaplikasikan ke tanaman.
Baca juga: Mengenal Pohon Durian Musang King Kaki Tiga dan Cara Menanamnya
Beberapa sumber menyebutkan bahwa air yang digunakan untuk bahan booster bisa juga menggunakan air sumur biasa.
Namun, untuk dapat diaplikasikan ke tanaman perlu menunggu kurang lebih tiga hari setelah proses pencampuran bahan-bahan booster, jadi tidak harus menggunakan air hujan.
Adapun yang menggunakan bahan air hujan, tidak perlu menunggu tiga hari untuk dapat diaplikasikan ke tanaman, setelah proses pencampuran bahan bahan booster selesai bisa langsung digunakan. Bahan dari air sumur biasa yang sudah jadi bisa dicairkan dengan tambahan air dengan dosis 100 ml per tangki semprot ukuran 12 liter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.