Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Perangsang Bunga dan Buah Pakai Micin

Kompas.com - 15/09/2022, 18:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendala yang sering dihadapi saat budidaya tanaman, baik tanmaan buah maupun sayuran, adalah tanaman tak kunjung berbunga dan berbuah. Padahal, ini adalah fase yang sangat ditunggu-tunggu dan bisa menentukan keuntungan petani.

Ada banyak penyebab tanaman tidak berbunga, atau jika berbunga ternyata mengalami kerontokan dan tidak jadi menghasilkan buah, tentunya ini membuat gagal panen.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (15/9/2022), ada banyak produk perangsang bunga dan buah (booster) di pasaran. Namun, tentu untuk pengadaannya perlu biaya yang cukup mahal.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Perangsang Akar dari Air Rendaman Tauge

Ilustrasi MSG atau micin. Selain sebagai penyedap makanan, micin dapat digunakan pula sebagai pupuk tanaman.SHUTTERSTOCK/NAMNING Ilustrasi MSG atau micin. Selain sebagai penyedap makanan, micin dapat digunakan pula sebagai pupuk tanaman.

Booster perangsang bunga dan buah dapat dibuat dengan bahan yang murah serta mudah didapatkan. Kemudian setelah diaplikasikan ke tanaman, Anda dapat mengamati perkembangannya.

Berikut cara membuat perangsang bunga dan buah pakai micin.

Alat dan bahan yang dibutuhkan

  • 2 buah wadah untuk menampung bahan, bisa ember, bak atau wadah apapun.
  • Alat pengaduk, boleh centong plastik atau centong kayu yang penting bisa untuk mengaduk bahan.
  • Alat untuk menghaluskan bahan, bisa pisau, golok atau blender.
  • Alat penyaring bahan, saat bahan akan digunakan tentu perlu disaring, khususnya bila menggunakan alat sprayer.

Baca juga: Pedoman Cara Menanam Cabe Rawit di Gunung agar Berbuah Lebat

  • 1 ons MSG atau micin. Jangan gunakan bumbu penyedap serbaguna.
  • 1 ons karbit, bisa karbit yang masih baru yang bisa didapatkan di toko besi atau toko bangunan, atau limbah karbit yang bisa diminta secara gratis dari bengkel las karbit.
  • 1 liter molase atau tetes tebu. Molase bisa diganti dengan gula merah atau gula putih dengan takaran 0,5 sampai 1 kg.
  • 4 liter air hujan. Air hujan yang digunakana dalah yang ditampung secara langsung dari curahan air hujan menggunakan wadah, bukan air hujan yang ditampung dari talang atau atap rumah.

Ilustrasi menyemprotkan pupuk cair pada tanaman bunga. SHUTTERSTOCK/SAVANEVICH VIKTAR Ilustrasi menyemprotkan pupuk cair pada tanaman bunga.

Cara membuat perangsang bunga dan buah pakai micin

Campurkan semua bahan tersebut, aduk hingga rata, bila menggunakan karbit yang masih baru dibeli dari toko besi atau bangunan tentu harus dicairkan terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang

Bila Anda mengganti molase dengan gula merah atau gula putih tentu kita harus menghaluskan bahan tersebut terlebih dahulu agar proses pencampuran bahan bahan menjadi lebih mudah.

Cara mengaplikasikannya ke tanaman

Semprotkan bahan yang sudah diaduk rata tersebut ke daun tanaman pada pukul 08.00 sampai 10.00. Sebab, saat itu adalah waktu di mana tanaman mengambil makanan atau nutrisi.

Usahakan penyemprotan mengenai pada bagian belakang daun, karena di sanalah mulut daun berada atau terbuka.

Dari bahan bahan tersebut tidak perlu dicairkan dengan tambahan air lagi, langsung saja masukkan ke alat sprayer dan diaplikasikan ke tanaman.

Baca juga: Mengenal Pohon Durian Musang King Kaki Tiga dan Cara Menanamnya

Beberapa sumber menyebutkan bahwa air yang digunakan untuk bahan booster bisa juga menggunakan air sumur biasa.

Namun, untuk dapat diaplikasikan ke tanaman perlu menunggu kurang lebih tiga hari setelah proses pencampuran bahan-bahan booster, jadi tidak harus menggunakan air hujan.

Adapun yang menggunakan bahan air hujan, tidak perlu menunggu tiga hari untuk dapat diaplikasikan ke tanaman, setelah proses pencampuran bahan bahan booster selesai bisa langsung digunakan. Bahan dari air sumur biasa yang sudah jadi bisa dicairkan dengan tambahan air dengan dosis 100 ml per tangki semprot ukuran 12 liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau