JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah Anda mengetahui cara mencangkok tanaman? Kegiatan ini sebenarnya tidak sulit, hanya saja harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman induk yang dicangkok.
Mencangkok tanaman adalah teknik perkembangbiakan vegetatif dengan cara mengupas kulit batang pohon besar sampai terlihat kambiumnya.
Bagian ini nantinya akan diutup dengan tanah, humus, dan dilapisi plastik kemudian diikat. Setelah beberapa saat, bagian ini akan muncul akar yang bisa dijadikan sebagai bibit tanaman baru.
Baca juga: Cara Mencangkok Tanaman
Teknik mencangkok tamanan sebenarnya sangat beragam. Namun, sebelum berlanjut ke tata cara mencangkok tanaman, tak ada salahnya jika kita mengetahui terlebih dahulu syarat mencangkok tanaman.
Berdasarkan keterangan di situs Cybext Kementerian Pertanian, berikut beberapa syarat mencangkok tanaman yang harus dipenuhi.
Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Rambutan agar Cepat Berakar
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, teknik mencangkok tamanan sangat beragam. Menurut penjelasan di buku Permbiakan Vegetatif dalam Hortikultura, berikut kumpulan teknik mencangkok tanaman.
Ground layering dikenal dengan cara mencangkok tanaman dengan pembumbunan atau perundukan. Percabangan pohon induk dilakukan dengan membentuk akar adventif, sedangkan perangsangana kar dilakukan dengan cara membengkokan cabang ke tanah lalu dibenamkan.
Cabang tanaman dibiarkan tumbuh di permukaan tanah. Apabila batang yang ditanam sudah muncul akar, maka cabang tersebut akan dipotong dan dijadikan sebagai bibit tanaman baru.
Cara mencangkok tamanan ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Berikut ulasannya.
a. Tip layerage
Mencangkok dengan cara ini dilakukan dengan merundukkan cabang ke permukaan tanah, sehingga ujung cabang bisa dibenamkan ke tanah. Cabang tersebut dibenamkan selama kurang lebih 2-3 bulan hingga ujung cabang membentuk akar.
Baca juga: Cara Mencangkok Tanaman Mangga, Mudah Dilakukan
b. Simple layerage
Simple layerage merupakan cara mencangkok tanaman dengan membenamkan sebagian cabang tanaman dan sebagian lainnya dibiarkan muncul di permukaan tanah. Biasanya tanaman yang diperbanyakan dengan cara ini antara lain; apel, mawar, delima, dan lain-lain.
c. Trench layerage
Teknik ini kurang lebih sama dengan dua cara di atas. Hanya saja, pada bagian yang dibenamkan panjangnya sekitar 10-25 cm saja dan dibenamkan pada kedalaman 10 cm di bawah tanah.
d. Serpentine layerage
Cara mencangkok tanaman selanjutnya yaitu dengan teknik serpentine layerage atau compound layerage. Cara ini dilakukan dengan melengkungkan ranting secara memanjang, kemudian dibenamkan dalam tanah secara selang seling.
Baca juga: Gampang, Begini Cara Mencangkok Durian
Nantinya tunas akan muncul pada bagian yang tidak dibenamkan. Sedangkan bagian yang dibenamkan akan ditumbuhi akar.
Cabang tersebut kemudian bisa dipotong setelah akar dan tunas tumbuh. Cabang tersebut nantinya bisa dijadikan sebagai bibit tanaman.
e. Mound layerage
Mound layerage adalah teknik mencangkok tanaman dengan cara memotong batang atau ranting utama pohon induk. Setelah itu, batang tersebut ditumbun dalam tanah.
Setelah beberapa saat, batang pohon tersebut akan muncul tunas baru. Dari tunas inilah nantinya akan muncul akar dan bisa digunakan sebagai bibit tanaman.
Cara mencangkok tanaman dengan air layering biasanya digunakan utnuk tanaman hortikultura. Cara ini dinilai praktis dan mudah dilakukan.
Sama seperti teknik mencangkok tanaman dengan ground layering, air layering juga terbagi menjadi beberapa jenis. Ini penjelasan singkatnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencangkok Tanaman Mangga? Ini Penjelasannya
a. Cangkok sayat
Cangkok sayat adalah cara mencangkok tanaman dengan menyayat bagian kulit cabang sekitar 5-7 cm.
b. Cangkok belah
Cangkok belah adalah teknik mencangkok tanaman yang umumnya dilakukan pada tanaman bercabang besar. Cabang tersebut dikerat hingga bersih. Setelah itu, dibelah ke atas kurang lebih 15-20 cm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.