Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Ubi Jalar Sistem Monokultur dan Tumpang Sari

Kompas.com - 18 September 2022, 13:40 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ubi jalar merupakan salah satu tanaman pangan terpenting di Indonesia. Budi daya ubi jalar biasanya dilakukan pada daerah tropis, suhu lembap, dan panas.

Suhu yang ideal untuk menanam ubi jalar sekitar 21 hingga 27 derajat celsius dengan curah sehujan sekitar 750 sampai 1.500 mm per tahun.

Baca juga: Cara Menanam Ubi Jalar di Pot, Bisa Diletakkan di Halaman Rumah

Selain itu, hasil ubi jalar semakin maksimal apabila mendapatkan penyinaran matahari sekitar 11-12 jam per hari.

Di Indonesia, ubi jalar menghasilkan panen yang maksimal apabila ditanam pada dataran rendah dengan ketinggian 500 mdpl. Jika ditanam pada ketinggian di atas 1.000 mdpl, masa panennya menjadi lebih panjang, tapi pertumbuhannya masih cukup baik.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (18/9/2022), berikut langkah-langkah menanam ubi jalar yang benar. 

Baca juga: Simak, Ini Cara Stek Tanaman Singkong

1. Pembibitan

Ilustrasi ubi jalarSHUTTERSTOCK/Diana Taliun Ilustrasi ubi jalar

Bibit ubi jalar bisa didapat secara generatif atau vegetatif. Perbanyakaan generatif sejauh ini masih digunakan untuk skala penelitian.

Petani hanya menggunakan cara vegetatif untuk mendapatkan bibit. Perbanyakan vegetatif dilakukan dengan menggunakan stek batang atau stek pucuk. 

Bagian batang atau pucuk yang akan digunakan sebagai bibit harus berasal dari varietas unggul, pertumbuhannya normal, dan berasal dari tanaman yang umurnya sudah dua bulan atau lebih.

Baca juga: Cara Menanam Singkong yang Benar agar Produktivitasnya Melimpah

2. Pengolahan lahan

Lahan yang digunakan untuk menanam ubi jalar harus digemburkan terlebih dahulu agar struktur dan tekstur tanah sesuai dengan syarat tumbuh tanaman.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau