Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Tomat Ceri agar Berbuah Banyak

Kompas.com - 25/09/2022, 18:37 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat ceri atau tomat kecil merupakan jenis tomat yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Tomat biasanya disajikan sebagai hiasan makanan atau ditambahkan dalam salad sayur.

Tanaman ini bisa dibudidayakan pada daerah bersuhu rendah maupun tinggi. Namun, pemilihan varietas tomat ceri yang akan ditanam harus tepat.

Baca juga: Cara Menanam Tomat di Polybag, Bisa Dilakukan di Lahan Sempit

Pada daerah sejuk dan dingin, Anda bisa menanam tomat ceri varietas Santa. Akan tetapi, jika ingin menanam tomat ceri di daerah panas, varietas yang sebaiknya ditanam adalah ASVEG#6.

Tahapan budi daya tomat ceri sama dengan tanaman lainnya. Dikutip dari Cybext Institut Pertanian Bogor, Minggu (25/9/2022), berikut tata cara menanam tomat ceri yang benar.

Pembibitan

ilustrasi tanaman tomat ceriPixabay/Fruchthandel_Magazin ilustrasi tanaman tomat ceri

Pembibitan tomat ceri bisa dilakukan pada bedengan semai. Caranya, menaburkan benih di atas bedengan semai yang sudah diolah. Setelah itu, tunggu beberapa hari sampai tanaman muda atau bibit tomat ceri tumbuh. 

Baca juga: Mengenal Hama Ulat Tanduk pada Tanaman Tomat dan Cara Membasminya

Pengolahan lahan

Sembari menunggu bibit tomat tumbuh, olah lahan yang akan digunakan. Lahan budi daya harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma, kemudian digemburkan.

Setelah itu, pada lahan tersebut, buat bedengan dengan lebar 1,5 meter dan tinggi 20-30 sentimeter. 

Pemasangan mulsa

Bedengan yang sudah dibuat ditutup dengan mulsa plastik untuk menekan pertumbuhan gulma dan memastikan tanah tetap lembap.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Tomat Ceri di Pot

Penanaman

Bibit tanaman yang sudah tumbuh bisa segera dipindah tanam ke bedengan. Namun, sebelum pindah tanam Anda harus terlebih dahulu membuat lubang tanam.

 

Tanaman tomat ceri bisa diletakkan indoor untuk menyejukkan ruangan dapur.Unsplash/Jasmin Schreiber Tanaman tomat ceri bisa diletakkan indoor untuk menyejukkan ruangan dapur.

Lubang tanam dibuat dengan jarak 0,75 m x 0,4-0,4 m. Kemudian, letakan bibit pada lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah.

Pemupukan

Pemupukan sebenarnya bisa dilakukan sebelum pindah tanam  dengan mencampurkan pupuk organik dan media tanam. Namun, untuk tanaman tumbuh baik, perlu dilakukan pemupukan susulan sebanyak tiga kali.

Pemupukan susulan pertama dilakukan 14 hari setelah pindah tanam. Pemupukan susulan kedua dilakukan 14 hari setelah pemupukan susulan pertama. Sedangkan pemupukan susulan ketiga dilakukan 14 hari setelah pemupukan susulan kedua.

Baca juga: Merawat Tomat Ceri di Rumah, Varietas dan Tips Menanamnya

Pengairan

Selain itu, kelembapan tanah dan ketersediaan air perlu dijaga agar tanaman tetap tumbuh baik. Maka itu, perlu dilakukan pengairan dalam yang cukup agar tanah tidak terlalu kering.

Pemasangan ajir

Ajir adalah tiang penyangga yang berguna menopang batang tanaman. Ajir biasanya terbuat dari bambu. Pemasangan ajir diperlukan agar tanaman tomat ceri tidak mudah roboh dan sirkulasi udara pada area pertumbuhannya tidak terganggu.

Baca juga: Cara Menanam Tomat dari Biji di Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Pemangkasan

Pemangkasan diperlukan untuk membuang bagian tanaman yang tidak diperlukan. Dengan demikian, air dan nutrisi bisa digunakan secara optimal untuk pertumbuhan tanaman.

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit tanaman bisa dilakukan dengan mengaplikasikan pestisida sesuai dengan anjuran. Namun, hindari mengaplikasikannya secara berlebihan agar tidak menimbulkan efek negatif bagi tanaman maupun lingkungan. 

Baca juga: 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Tanaman Tomat Layu hingga Mati

Pemanenan

Tomat ceri umumnya bisa dipanen saat 30-40 hari setelah berbunga. Buah tomat ceri yang siap panen akan berwarna merah dan memiliki tekstur empuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau