JAKARTA, KOMPAS.com - Pengairan menjadi hal penting untuk diperhatikan dalam budi daya tanaman. Pemberian air harus dilakukan dengan optimal agar tanaman tumbuh dengan baik.
Pengairan sangat berhubungan dengan sistem irigasi yang dipilih. Setiap sistem irigasi menggunakan alat siram tanaman yang berbeda-beda.
Dilansir dari buku Halaman Organik, Rabu (12/10/2022), berikut beberapa alat yang biasa digunakan untuk menyiram tanaman.
Baca juga: 4 Jenis Alat Tanam Padi yang Memudahkan Proses Penanaman
Jenis alat siram tanaman yang pertama adalah sprinkler atau sprayer nozzle. Alat ini biasanya digunakan pada sistem irigasi sprinkler.
Sistem irigasi ini menggunakan pompa air. Untuk mengoperasikan sprinkler kecil sebanyak 20-30 buah, memerlukan pompa air 125 watt.
Sistem irigasi dengan sprinkler atau sprayer nozzle bisa menjadi daya tarik tersendiri dan membuat taman terlihat lebih estetik.
Akan tetapi, kekurangan dari alat ini adalah efisiensinya rendah karena banyak air yang menguap saat penyiraman, tertahan di daun, atau jatuh di area yang tidak ditanami.
Baca juga: Simak, Begini Cara Menanam Bunga Aster
Alat siram tanaman lainnya adalah dripper. Alat ini digunakan dalam sistem irigasi tetes. Dripper terbagi atas dripper permanen, dripper yang mudah diatur, dan dibersihkan.
Tak hanya itu, ada juga dripper yang bisa mengatur tekanan air. Dengan demikian, semua posisi dripper bisa mengeluarkan air dengan jumlah dan kecepatan seragam.