Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Budidaya Jamur Tiram

Kompas.com - 12/10/2022, 20:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jamur tiram (Plourotus sp.) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes. Adapun ciri-ciri jamur tiram antara laintubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengan lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (12/10/2022), jamur tiram merupakan jenis jamur kayu yang paling mudah dibudidayakan karena dapat tumbuh di berbagai jenis media dan mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan.

Jamur tiram, seperti halnya jamur yang lain, merupakan mikroorganisme tidak berklorofil, sehingga tidak bisa mengolah makanannya sendiri.

Baca juga: Kenali, 4 Faktor yang Pengaruhi Pertumbuhan Jamur Tiram

Ilustrasi baglog jamur tiram.SHUTTERSTOCK/ANI FATHUDIN Ilustrasi baglog jamur tiram.

Untuk dapat tumbuh dan berkembang, jamur tiram sangat tergantung pada bahan organik yang diserap.

Nutrisi utama yang dibutuhkan jamur tiram adalah sumber karbon yang dapat disediakan melalui berbagai sumber seperti serbuk kayu dan berbagai limbah organik.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan budidaya jamur tiram dapat dikembangkan diluar habitat aslinya, yaitu di rumah produksi (kumbung) di mana media tanam, suhu dan kelembapan serta pencahayaannya diatur sedemikian rupa sehingga jamur dapat tumbuh dengan baik.

Kondisi tersebut memungkinkan pengembangan budidaya jamur tiram dapat dilakukan sepanjang tahun pada berbagai lokasi yang mempunyai agroklimat yang beragam.

Baca juga: Tahapan Budidaya Jamur Tiram di Rumah, Mudah dan Menguntungkan

Namun, dalam budidaya jamur tiram bagi pemula tidak jarang ditemui kendala, antara lain jamur tiram tidak dapat tumbuh dengan maksimal karena terjadi kontaminasi dengan mikroorganisme lain yang menghambat perkembangan hifa jamur tiram.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau