Cara pencampuran media tanam pun dapat menjadi pemicu terjadinya kegagalam pertumbuhan jamur tiram.
Dianjurkan agar tidak mencampurkan semua bahan baku saat dikomposkan.
Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Serbuk Gergaji, Sederhana dan Mudah
Pasalnya, dengan mencampurkan semua bahan ketika dikomposkan menyebabkan media tanam jamur tiram menjadi tempat berkembang biak yang sangat disenangi oleh berbagai jenis mirroorganisme kontaminan, sehingga sebaiknya bahan yang dikomposkan hanya serbuk gergaji dan kapur.
Selebihnya bahan baku yang lain ditambahkan setelah di serbuk gegaji yang telah dicampur dengan kapur telah dkomposkan selama tiga sampai lima hari untuk mengurangi terjadinya kontaminasi.
Dalam praktik budidaya jamur tiram sangat penting memperhatikan suhu dan kelembapan kumbung tempat pemeliharaan baglog jamur tiram karena pada dasarnya habitat jamur tiramnya adalah ditempat yang agak lembab dan sejuk.
Oleh sebab itu, penyiraman baglog secara intensif sangat menentukan pertumbuhan bakal buah jamur tiram.
Baca juga: Manfaat Air Kelapa untuk Budidaya Jamur Tiram, Tingkatkan Produksi
Ketika cuaca panas sebaiknya dilakukan penyiraman satu atau dua kali sehari khusus pda daerah dataran rendah-sedang agar bakal buah tidak menjadi kering dan menghasilkan produksi yang maksimal.
Pertumbuhan jamur tiram putih kurang membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi karena cahaya hanya bersifat sebagai pendorong pembentukan pin head dan perkembangan badan buah saja.
Oleh sebab itu, tempat teduh di bawah pohon pelindung ataupun didalam ruangan merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan jamur. Miselium akan tumbuh paling cepat dalam keadaan gelap tanpa sinar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.