Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida dan Herbisida Organik Ramah Lingkungan

Kompas.com - 25 Oktober 2022, 09:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pestisida dan herbisida organik adalah senyawa yang dibuat dari bahan tanaman yang digunakan untuk mengendalikan atau membunuh gulma, serangga, hama, penyakit maupun hewan yang mengganggu tanaman.

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (25/10/2022), pestisida dan herbisida organik disesuaikan dengan tingkat serangannya. Umumnya penggunaan pestisida dan herbisida organik digunakan untuk pencegahan terjadinya serangan hama penyakit dan gulma pada tanaman.

Pestisida dan herbisida organik dapat dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari lingkungan setempat. Selain itu, cara pembuatannya cukup mudah.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Buah Mengkudu

Ilustrasi menyemprotkan pestisida pada tanaman dengan hand sprayer. SHUTTERSTOCK/VALENTIN VALKOV Ilustrasi menyemprotkan pestisida pada tanaman dengan hand sprayer.

Berikut cara membuat pestisida dan herbisida organik ramah lingkungan.

Cara membuat pestisida organik

Siapkan bahan-bahan sebagai berikut.

  • Kulit jengkol
  • Umbi gadung
  • Akar tuba atau akar jenu
  • Daun pepaya
  • Daun sengon
  • Umbi temu ireng
  • Daun mindri
  • 1 sendok makan deterjen

Siapkan bahan-bahan di atas sebanyak 1 hingga 2 kg. Selanjutnya, tumbuk satu per satu sampai halus, lalu campurkan semua bahan tersebut.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Cabai Merah

Setelah semua bahan tecampur rata, tuangkan air bersih sebanyak 5 sampai 6 kg, tembahkan 1 sendok makan deterjen. Langkah selanjutnya, campuran bahan tersebut dimasukkan ke dalam wadah kedap udara atau ditutup rapat.

Diamkan selama tiga sampai empat hari selama proses fermentasi agar berjalan dengan sempurna. Setelah itu, biang pestisida organik tersebut diperas dan disaring, dan biang tersebut sudah dapat digunakan untuk pemberantasan hama pada tanaman.

Untuk pengaplikasiannya, setiap 4 sampai 5 liter air bersih dicampur 1 liter biang pestisida tersebut.

Ilustrasi menyemprotkan herbisida menggunakan handsprayerSHUTTERSTOCK/VALENTIN VALKOV Ilustrasi menyemprotkan herbisida menggunakan handsprayer

Cara membuat herbisida organik

Siapkan bahan-bahan sebagai berikut.

  • 1 kg Gulma Ageratum conyzoides (babadotan)
  • 1 liter air
  • 1 buah jerigen plastik
  • 1 buah saringan plastik besar
  • Alat penumbuk
  • Pisau

Baca juga: Pengendalian Gulma Tanpa Herbisida, Bagaimana Caranya?

Pertama, bersihkan daun Ageratum conyzoides atau babadotan. Kemudian, cincang dengan pisau dan haluskan dengan alat penumbuk.

Tambahkan air dan aduk sampai merata. Diamkan selama satu malam.

Saring dengan menggunakan saringan. Herbisida siap untuk diaplikasikan ke gulma dengan cara mencampur larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 5.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau