JAKARTA, KOMPAS.com - Lobak merupakan sayuran umbi yang mengandung nilai gizi seperti vitamin B dan C. Tanaman lobak diketahui berasal dari Tiongkok.
Akan tetapi, sayuran ini bisa tumbuh di Indonesia. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah maupun tinggi, asalkan sesuai dengan syarat tumbuhnya.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (26/10/2022), tanaman lobak diketahui akan tumbuh dengan baik pada tanah gembur dan mengandung humus. Selain itu, tanah juga harus memiliki pH normal di angka 5-6.
Baca juga: Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah dari Benih Berkualitas
Tanaman lobang baik ditanam ketika musim hujan atau awal kemarau. Meskipun demikian, tanaman ini bisa tumbuh di musim kemarau asalkan ketersediaan airnya tercukupi. Adapun cara menanam lobak yang benar, seperti berikut.
Sebelum menanam lobak, lahan yang akan digunakan harus diolah terlebih dahulu. Lahan dicangkul sedalam 30-40 cm.
Setelah itu, berikan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10 ton/ha. Kemudian, tanah diratakan dan dibuat alur dengan jarak antar alurnya selebar 30 cm.
Sebaiknya alur dibuat dengan arah barat ke timur. Tujuannya agar sinar matahari bisa masuk di tengah-tengah tanaman.
Baca juga: 5 Langkah Menanam Wortel dari Benih
Cara menanam lobak hanya perlu menaburkan biji di atas alur. Kemudian tutup tipis dengan tanah. Empat hari kemudian, biji lobak mulia tumbuh.
Setelah tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, bersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman lobak.