Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Begini Cara Menanam Lobak yang Benar

Kompas.com - 26/10/2022, 11:12 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lobak merupakan sayuran umbi yang mengandung nilai gizi seperti vitamin B dan C. Tanaman lobak diketahui berasal dari Tiongkok. 

Akan tetapi, sayuran ini bisa tumbuh di Indonesia. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah maupun tinggi, asalkan sesuai dengan syarat tumbuhnya.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (26/10/2022), tanaman lobak diketahui akan tumbuh dengan baik pada tanah gembur dan mengandung humus. Selain itu, tanah juga harus memiliki pH normal di angka 5-6.

Baca juga: Cara Menanam Wortel di Dataran Rendah dari Benih Berkualitas

Tanaman lobang baik ditanam ketika musim hujan atau awal kemarau. Meskipun demikian, tanaman ini bisa tumbuh di musim kemarau asalkan ketersediaan airnya tercukupi. Adapun cara menanam lobak yang benar, seperti berikut.

Tanaman lobakShutterstock/thala bhula Tanaman lobak

Mengolah lahan

Sebelum menanam lobak, lahan yang akan digunakan harus diolah terlebih dahulu. Lahan dicangkul sedalam 30-40 cm.

Setelah itu, berikan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10 ton/ha. Kemudian, tanah diratakan dan dibuat alur dengan jarak antar alurnya selebar 30 cm.

Sebaiknya alur dibuat dengan arah barat ke timur. Tujuannya agar sinar matahari bisa masuk di tengah-tengah tanaman.

Baca juga: 5 Langkah Menanam Wortel dari Benih

Penanaman

Cara menanam lobak hanya perlu menaburkan biji di atas alur. Kemudian tutup tipis dengan tanah. Empat hari kemudian, biji lobak mulia tumbuh.

Penyiangan dan penjarangan

Setelah tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, bersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman lobak.

Selain itu, tanaman yang tumbuhnya tidak normal juga perlu dicabut dan sisakan tanaman lobak yang tumbuh subur. Penjarangan tanaman akan membuat jarak antar tanaman menjadi 10-20 cm.

Pemupukan tanaman

Agar hasil tanaman optimal, maka pemberian pupuk diberikan. Jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk Urea dan TSP dengan perbandingan 1:2 sebanyak 6 gram untuk setiap tanaman.

Pupuk diberikan di kanan dan kiri tanaman dengan jarak 5 cm. Pemupukan sebaiknya dilakukan bersama dengan waktu tanah didangir.

Baca juga: Cara Menanam Kentang yang Benar agar Umbinya Besar

Pengendalian hama dan penyakit

Ilustrasi panen lobakShutterstock/PromKaz Ilustrasi panen lobak

Selain pemupukan, tanaman lobak juga perlu diawasi agar tidak terserang hama dan penyakit. Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman yaitu dengan mengaplikasikan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Pemanenan

Tanaman lobak umumnya bisa dipanen saat tanaman berumur dua bulan atau ketika umbi sudah mulai besar. Pemanenan harus dilakukan tepat waktu.

Pasalnya, terlambat panen akan membuat umbi lobak menjadi kayu dan rasanya tidak enak. Akibatnya, lobak tidak bisa dijual.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com