JAKARTA, KOMPAS.com - Ada dua cara tanaman berkembang biak, yaitu vegetatif alami dan buatan. Cara vegetatif alami antara lain geragih, tunas, umbi akar, umbi lapis, umbi batang, akar tinggal, tunas dan tunas adventif.
Adapun cara vegetatif buatan antara lain okulasi, stek, merunduk, menempel, dan cangkok.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (26/10/2022), cangkok adalah teknik menciptakan akar baru di batang tanaman. Ketika akar pada titik batang sudah terlihat, batang yang ditumbuhi oleh akar dopotong dan siap ditanam untuk menjadi tanaman yang baru.
Baca juga: Cara Tepat Mencangkok Pohon Rambutan
Tanaman yang bisa dicangkok antara lain jeruk, belimbing, mangga, jambu, durian, duku, sawo manila, jeruk nipis, kakao, rambutan, dan alpukat.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan sistem cangkok tanaman yang perlu diketahui.
Di satu pohon induk, Anda hanya bisa melakukan cangkok pada beberapa batang. Oleh sebab itu, perbanyakan tanaman dalam kuantitas yang besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
Baca juga: Simak, Keuntungan dan Cara Mencangkok Tanaman
Tanaman hasil cangkokan hampir selalu memiliki sifat yang sama dengan tanaman induk. Jika buah dari tanaman induk berkualitas jelek dan pertumbuhan buahnya lama, maka buah dari tanaman hasil cangkokan juga ikut berkualitas jelek dan pertumbuhan buahnya lama.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Mencangkok Rambutan agar Cepat Tumbuh
Demikian pula sebaliknya, jika buah dari tanaman induk berkualitas baik dan produksi buahnya cepat, maka tanaman hasil cangkokan juga berkualitas baik dan produksi buahnya cepat. Solusinya antara lain sebagai berikut.
Bagaimana cara mengetahui tanaman induk yang berkualitas atau tidak? Anda harus mengetahui kriterianya secara kualitatif dan kuantitatif.
Secara kualitatif, rasakan dulu buahnya, apakah sesuai selera anda atau tidak. Secara kuantitatif, pilihlah pohon induk yang sehat, kokoh, cabangnya banyak, dan sudah berbuah minimal tiga hingga lima musim.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencangkok Durian? Ini Penjelasannya
Ketika melakukan proses cangkok, pengupasan bagian batang akan sampai hingga ke bagian xilem lalu segera ditutupi dengan tanah atau sabut kelapa.
Maka, proses fotosintesis akan terfokus ke batang yang dicangkok sehingga memicu proses produksi zat makanan pada tanaman yang dicangkok lebih cepat. Dengan demikian, kondisi ini menyebabkan tumbuhnya akar pada batang yang dicangkok.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tanaman sulit berbuah.
Pertama, karena pohon berumah dua. Maksudnya adalah di dalam satu pohon cuma ada dua bunga betina dan bunga jantan.
Baca juga: Ragam Teknik Mencangkok Tanaman yang Perlu Diketahui
Jika tanaman yang akan dijadikan induk cangkok hanya ada bunga jantan, tanaman itu tidak akan pernah berbuah. Jika hanya ada buah betina, masih ada kemungkinan berbuah jika di sekitarnya ada pohon jantan yang sama-sama berbunga.
Kedua, adanya kewajiban untuk penyerbukan silang. Ketiga, bisa juga mungkin karena belum masanya berbuah.
Keempat, karena bunganya mandul. Mandul ini umumnya terjadi karena mutasi gen.
Kelima, karena iklim, kondisi tanah dan lingkungan yang kurang mendukung. Seperti angin, suhu, kelembapan udara, sinar matahari dan curah hujan.
Baca juga: Cara Mencangkok Tanaman
Ada beberapa cara untuk merangsang tanaman baik dari faktor fisik dan pemupukan. Faktor fisik seperti memangkas ranting atau daun, melengkungkan dahan atau cabang dan melukai bahan atau dahan.
Selain faktor fisik, Anda bisa merangsang dengan pengairan dan pemupukan atau dengan kata lain usaha untuk pemenuhan nutrisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.