JAKARTA, KOMPAS.com - Seledri lazim digunakan sebagai penambah rasa masakan. Daun dan barang seledri memiliki rasa dan aroma yang khas, yang dapat menggugah selera makan.
Anda pun dapat menanam seledri di pot agar dapat memanennya dan menambahkannya pada masakan. Walaupun mudah, saat hendak menanam seledri tetap diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai caranya, sehingga seledri dapat tumbuh subur.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (27/10/2022), seledri adalah tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah.
Baca juga: Cara Menanam Sayuran di Lahan Sempit, Cocok di Pekarangan Rumah
Berikut cara menanam seledri di pot agar tumbuh subur.
Cara menanam seledri yang pertama adalah dengan menyiapkan media tanam. Seledri membutuhkan media yang subur dan gembur.
Gunakan media tanah, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah itu, ayak semua media, dan ambil bagian halusnya saja dan campur media hingga rata, lalu masukkan media ke dalam pot tanam.
Anda bisa menggunakan pot plastik dengan diameter 25 sampai 35 cm. Lubangi bagian dasar pot, agar air siraman tidak menggenang di media.
Baca juga: Catat, Begini Cara Menanam Lobak yang Benar
Lalu, masukkan media tanam ke dalam pot, isi hingga permukaan pot penuh dan padat. Setelah itu, diamkan media tanam selama satu minggu baru kemudian seledri dapat ditanam.
Untuk mendapatkan bibit seledri, Anda cukup mengunjungi pasar tradisional terdekat lalu kemudian beli satu ikat seledri. Cabut yang masih terdapat akarnya dan yang masih segar.
Setelah itu, Anda bisa memisahkan anakan seledri agar dapat memperoleh tanaman indukan yang berjumlah banyak. Bersihkan bagian bonggol tanaman yang kotor.
Kemudian potong batang tanaman yang tua. Sisakan hanya tunas muda dan usahakan untuk tidak merusak akar.
Baca juga: Catat, Begini Cara Menanam Lobak yang Benar
Lalu, tusuk bagian bonggol dengan tusuk gigi pada empat penjuru bagian. Setelah itu isikan air kedalam gelas yang telah kamu siapkan.
Selanjutnya, masukkan bibit tersebut ke dalam gelas air mineral, maka akar dan sebagian bonggol akan terendam, sedangkan tunasnya akan berada di permukaan gelas.
Tambahkan larutan nutrisi atau pupuk daun kedalam media air didalam gelas. Setelah tunas muda baru tumbuh 2 sampai 3 buah, maka Anda dapat memindahkannya ke media tanam di dalam pot.
Anda sebaiknya melakukan penanaman seledei ini pada pagi hari. Caranya adalah dengan membuat lubang tanam pada media di pot, sesuaikan kedalaman lubang tanam dengan tinggi tanaman dan panjang akar.
Baca juga: Cara Menanam Okra Merah dari Biji, Bisa Dipanen Bekali-kali
Kemudian lakukan penanaman dengan memasukkan bibit ke dalam lubang tanam.
Tanaman harus tegak dan kokoh agar tidak gampang roboh, apalagi saat masa awal pindah tanam. Selain itu, usahakan permukaan bonggol tidak tertutup media semua.
Setelah itu, lakukan penyiraman hingga jenuh dan air keluar dari lubang bagian bawah pot tanaman. Letakkan pot di tempat yang teduh pada awal masa tanam, lalu Anda dapat mengeluarkannya ke tempat yang terkena cahaya matahari penuh.
Cara menanam seledri dalam pot selanjutnya adalah merawatnya dengan baik. Perawatan tanaman seledri tidak begitu sulit, penyiraman hanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Buncis agar Hasilnya Menguntungkan
Jika media masih basah dan lembap, maka Anda tidak perlu menyiramnya.
Untuk pemeliharaan dengan pupuk, cukup tambahkam pupuk kandang pada media atau pupuk organik lain yang memiliki kandungan nitrogen tinggi. Tanaman seledri juga dikenal tahan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman.
Hindari penyemprotan menggunakan pestisida kimia, karena residunya akan sangat berbahaya jika tertelan saat dikonsumsi.
Biasanya tanaman seledri dapat dipanen pada umur 60 sampai 70 hari setelah tanam. Panen dapat dilakukan jika tinggi tanaman telah mencapai 20 hingga 30 cm.
Baca juga: Cara Menanam Timun Jepang agar Panennya Melimpah
Sebaiknya panen dilakukan pagi pagi hari pukul 07.00 sampai 09.00 pagi atau sore hari pada pukul 14.00 sampai 16.00 sore. Jika hanya untuk dikonsumsi sendiri maka sebaiknya panen dilakukan dengan memotong bagian batangnya saja dan sisakan bagian bonggolnya, agar dapat merangsang pembentukan tunas baru.
Sedangkan jika untuk dijual ke pasaran maka panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman dari pot. Kemudian bersihkan bagian akarnya dan buang daun yang rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.