Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Cucian Beras

Kompas.com - 28/10/2022, 13:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Air cucian beras biasanya langsung dibuang. Akan tetapi, nyatanya air cucian beras mengandung banyak nutrisi yang berguna untuk menyuburkan tanaman.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (28/10/2022), ada banyak manfaat air cucian beras untuk tanaman yang belum banyak diketahui.

Air cucian beras mengandung banyak nutrisi penting bagi tanaman sekaligus mengandung bakteri baik. Air beras mengandung 90 persen karbohidrat berbentuk pati yang penting untuk hormon auksin, alanin dan gibbereline pada tanaman.

Baca juga: 4 Tips Mengaplikasi Pupuk Organik Cair pada Tanaman Padi

Ilustrasi mencuci beras. Air cucian beras dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk. SHUTTERSTOCK/LIZA888 Ilustrasi mencuci beras. Air cucian beras dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk.

Selain itu, air cucian beras juga mengandung vitamin B1, vitamin K, protein, besi, kalsium, fosfor, boron dan juga nitrogen.

Air cucian beras akan membantu beberapa hormon yang ada pada tanaman sehingga bisa merangsang pertumbuhan pucuk daun, membawa makanan ke seluruh sel pada daun dan batang, serta lainnya.

Berikut beberapa manfaat air beras untuk tanaman selain yang telah disebut di atas.

  • Mengandung zat pati
  • Menghambat pertumbuhan patogen
  • Mengurangi syok transplantasi
  • Sumber energi bagi tanaman
  • Membantu proses fotosintesis
  • Mencegah tanaman layu
  • Mempercepat pertumbuhan bunga.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Kopi

Berikut cara membuat pupuk organik cair dari air cucian beras.

Alat dan bahan yang dibutuhkan

  • 10 liter air cucian beras
  • Cairan EM4
  • 250 gram gula merah
  • 1 liter air kelapa tua (jika tersedia)
  • 1 butir ragi tape (jika tersedia)
  • Wadah tertutup seperti ember, tong, atau jerigen dengan kapasitas 15 liter untuk tempat penampungan
  • Kayu atau bambu sebagai pengaduk.

Cara membuat pupuk organik cair dari air cucian beras

Masukkan air cucian beras ke dalam tempat penampungan. Ambil sekitar 100 ml cairan EM4, kemudian masukkan ke dalam tempat penampungan yang telah berisi air cucian beras.

Baca juga: Manfaat dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Nanas

Ilustrasi menyemprotkan pupuk.SHUTTERSTOCK/TAWANROONG Ilustrasi menyemprotkan pupuk.

Masukkan pula parutan gula merah ke dalam tempat penampungan. Lalu, masukkan air kelapa tua.

Hancurkan ragi tape dengan cara menumbuknya, lalu masukkan ke tempat penampungan. Aduk semua bahan tersebut hingga rata dan jadi satu.

Tutup tempat penampungan tersebut rapat-rapat, diamkan untuk beberapa saat atau kurang lebih 7 hingga 10 hari.

Buka tutup wadah penampungan. Apabila terdapat belatung atau ulat, berarti proses pembuatan pupuk dari air cucian beras telah berhasil.

Baca juga: Dosis Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai Sesuai Fase Pertumbuhannya

Pupuk pun sudah dapat diaplikasikan pada tanaman.

Cara mengaplikasikan pupuk organik cair dari air cucian beras

Pemakaian pupuk organik cair dari air cucian beras dapat langsung di tuangkan dekat akar, atau disiramkan ke seluruh bagian tanaman.

Pupuk cair ini tidak hanya dipakai untuk pemenuhan nutrisi lanjutan pada tanaman muda atau telah dewasa dan siap berbunga, namun dapat pula diaplikasikan sebagai pupuk awal atau diberikan pada saat persemaian bibit tanaman.

Caranya adalah dengan menggunakan semprotan air agar tidak mengganggu atau merusak bibit tanaman yang masih rapuh. Jangan lupa untuk menyaringnya terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com