JAKARTA, KOMPAS.com - Pestisida nabati atau pesnab adalah pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami. Bahan-bahan tersebut diolah dalam berbagai bentuk, seperti; cairan dari ekstrak dan minyak atau berbentuk padat.
Bahan alami untuk membuat pestisida nabati sangat beragam. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (31/10/2022), berikut ulasan lengkapnya.
Bahan alami pertama yang sering digunakan untuk membuat pesnab yaitu daun mimba. Bahan alami ini mengandung azadirachtin, meliantriol, dan salanin.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Nimba, Bisa Basmi Kutu Putih
Daun mimba bisa mencegah serangga mendekati tanaman dan bersifat sistemik. Mimba juga bisa membuat serangga mandul karena daun ini mampu mengganggu hormon produksi dan pertumbuhan serangga.
Mimba juga memiliki spektrum yang luas, sehingga efektif mengendalikan beberapa hama, seperti belalang, thrips, ulat, wereng, dan lain sebagainya. Tak hanya pengendalian hama, daun mimba juga bisa mengendalikan jamur.
Penyemprotan fungisida daun mimba pada tanaman bisa mencegah spora jamur berkecambah.
Beberapa jamur patogen yang bisa dikendalikan dengan pestisida nabati ini, antara lain; patogen penyebab karat daun, patogen penyebab embun tepung, dan lain sebagainya.
Aplikasi pestisida nabati dari daun mimba sebaiknya disemprotkan pada awa perkembangan hama. Cara aplikasikan yaitu dengan menyemprotkan pada daun atau menyiramkan pada akar tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Buah Mengkudu
Jenis bahan alami lainnya yang dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati yaitu akar tuba. Dalam bahan alami ini terdapat senyawa rotenon.
Senyawa ini bisa menyebabkan hama tidak nafsu makan dan akan mati secara perlahan. Biasanya, serangga mati beberapa jam setelah terkena senyawa ini.
Rotenon merupakan spektrum luas, bisa menjadi racun kontak, perut, dan tidak sistemik. Pestisida nabati yang mengandung senyawa ini dapat digunakan untuk mengendalikan moluskisida, insektisida, dan akarisida.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Cabai Merah
Tembakau mengandung senyawa nikotin yang diketahui bisa berperan sebagai racun syaraf dan dapat bereaksi dengan cepat.
Nikotin juga berperan sebagai racun kontak untuk mengendalikan hama seperti; ulat perusak daun, thrips, kutu daun, hingga jamur patogen.
Babadotan merupakan gulma yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati. Babadotan mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan polifenol.
Senyawa tersebut yang membuat babadotan dapat digunakan untuk mencegah hama dan menghambat pertumbuhan larva menjadi pupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.