Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Media Semai Benih Organik

Kompas.com - 5 November 2022, 11:54 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persemaian merupakan salah satu tahapan penting dalam budidaya tanaman. Keberhasilan proses penyemaian benih sangat dipengaruhi oleh media semai yang digunakan.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (5/11/2022), media semai adalah bahan yang digunakan untuk menanam benih agar berkecambah dan tumbuh dalam waktu tertentu sebelum bibit dipindah tanam. Media semai benih sangatlah beragam, salah satunya media semai organik.

Baca juga: Jangan Buang Gelas Plastik, Bisa untuk Semai Bibit

Kelebihan media semai benih organik

Media semai organik memiliki sejumlah keunggulan. Berikut beberapa kelebihan dari media semai organik yang perlu diketahui.

Ilustrasi arang sekam. Arang sekam dapat dimanfaatkan untuk tanaman, salah satunya adalah sebagai media tanam. SHUTTERSTOCK/JAMALUDINYUSUPPP Ilustrasi arang sekam. Arang sekam dapat dimanfaatkan untuk tanaman, salah satunya adalah sebagai media tanam.

  1. Hemat biaya karena ketika dipindah tanam memerlukan sedikit tenaga tanam dan tidak perlu. Selain itu, media tanam ini tidak memerlukan penambahan pupuk, sehingga bisa menghemat biaya pemupukan.
  2. Ramah lingkungan karena terbuat dari bahan organik.
  3. Pertumbuhan akar dan perkecambahan lebih cepat.
  4. Mengurangi tingkat kematian bibit saat pindah tanam karena akar tidak rusak.

Alat dan bahan

Sebelum membuat media semai benih, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan. Adapun beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk membuat media semai organik, seperti berikut:

Baca juga: 3 Langkah Menyemai Padi Saat Musim Hujan

  1. Pupuk organik dari pupuk kandang dan limbah kulit kopi.
  2. Arang sekam.
  3. Serbuk kayu lengket (kayu karet atau kayu pinus).
  4. Ari secukupnya.
  5. Paralon yang dibentuk untuk mencetak media.

Cara membuat media semai benih

Setelah semua bahan dan alat tersedia, langkah selanjutnya yaitu mulai membuat media semai organik dengan cara seperti berikut:

  1. Campurkan pupuk organik dan serbuk kayu dengan perbandingan 1:100.
  2. Tambahkan air secukupnya sampai bahan-bahan mudah dikepal, tidak mudah hancur, dan tidak menetes air.
  3. Cetak bahan dalam paralon dan kering anginkan.
  4. Media yang sudah tercetak bisa segera digunakan untuk menyemai benih.

Ilustrasi rockwool, ilustrasi hidroponik.SHUTTERSTOCK / Rera25 Ilustrasi rockwool, ilustrasi hidroponik.

Cara aplikasi media semai benih

Media semai yang sudah dibuat bisa segera diaplikasikan dengan cara, seperti berikut:

Baca juga: Cara Menyemai Bibit Cabai Rawit Unggul

  1. Media semai yang sudah kering di tata rapi dalam nampan atau rak kayu.
  2. Basahi media semai organik dengan air secukupnya.
  3. Masukkan benih tanaman dalam media semai tersebut.
  4. Rawat persemaian dengan cara membasahi media semai benih dan jaga kelembapannya sampai benih tumbuh menjadi bibit atau tanaman muda.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau