Bercak tersebut berwarna coklat muda dan berubah menjadi kelabu dengan tepi berwarna kehitaman. Pada bercak terdapat garis tengah. Pada serangan yang masif, penyakit ini bisa mengakibatkan daun menggulung, kering, dan rontok.
Cara mengendalikan penyakit ini yaitu membersihkan tanaman yang terserang, melakukan rotasi tanam, menanam tomat tahan penyakit, dan menggunakan fungisida.
Penyakit busuk buah tomat disebabkan oleh serangan jamur patogen. Penyakit ini terbagi menjadi dua jenis yaitu busuk buah rhizoctonia dan busuk buah antraknosa.
Baca juga: Simak, Cara Mengendalikan Penyakit Busuk Buah Tomat
Pada penyakit busuk buah rhizoctonia gejala yang ditimbulkan yaitu adanya bercak cekung berwarna coklat, membesar, hingga membentuk lingkaran yang pucat. Bercak tersebut berwarna coklat dengan bagian tengahnya retak.
Cara mengendalikan penyakit busuk buah rhizoctonia yaitu menyiram tanaman menggunakan air bersih, memasang mulsa, memasang ajir, rotasi tanaman, hingga aplikasi fungisida.
Sementara itu, gejala penyakit busuk buah antraknosa yaitu terdapat bercak kecil berair. Bercak tersebut berbentuk bulat dan cekung yang semakin lebar. Warna becaknya coklat dan lama kelamaan akan menghitam.
Cara mengendalikan penyakit busuk buah antraknosa yaitu dengan melakukan rotasi tanaman, memasang mulsa, menanam bibit tahan, dan menyemprotkan fungisida.
Baca juga: Gampang, Begini Budidaya Tomat Organik di Rumah
Selain disebabkan oleh jamur patogen, penyakit pada tanaman tomat juga bisa disebabkan oleh bakteri patogen. Salah satu penyakit tomat yang disebabkan oleh serangan bakteri yaitu becak bakteri atau kerak bakteri.
Gejala penyakit ini yaitu adanya bercak kecil berair pada batang dan daun. Becak tersebut akan mengering dan membentuk cekungan berwarna coklat ke abu-abuan.