Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Cara Mengusir Burung Pengganggu Tanaman Padi Pakai Jengkol

Kompas.com - 16/11/2022, 14:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman padi adalah komoditas pertanian terbesar di Indonesia. Sebab, tanaman padi menghasilkan beras yang merupakan bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.

Budidaya padi di Indonesia terus mengalami perkembangan dalam hal bibit, peralatan, teknik dan perawatan tanaman serta pengendalian hama.

Perkembangan ilmu dan teknologi yang didukung serta oleh perhatian pemerintah menjadikan budidaya padi memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Apalagi harga beras yang cenderung stabil tentu akan meminimalisir kerugian petani pada saat menjual hasil panen.

Baca juga: Daftar Gulma pada Tanaman Padi yang Merugikan

Ilustrasi jengkol, buah jengkol. Kulit jengkol dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami.SHUTTERSTOCK/HARYS XU Ilustrasi jengkol, buah jengkol. Kulit jengkol dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami.

Faktor yang kadang merugikan petani adalah adanya ancaman serangan hama pengganggu yang dapat mempengaruhi produktivitas tanaman padi.

Salah satu hama yang mengganggu tanaman padi adalah hama burung. Adapun salah satu cara untuk mengusir burung pengganggu tanaman padi adalah menggunakan buah jengkol.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (16/11/2022), berikut cara mengusir burung pengganggu tanaman padi dengan menggunakan jengkol.

Bahan dan alat yang dibutuhkan

  • Ember
  • Buah jengkol
  • Kayu
  • Botol bekas air mineral
  • Air
  • Tali rafia

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Hama Penggerek Batang Padi Pakai Bumbu Dapur

Cara membuat pengusir burung pengganggu tanaman padi menggunakan jengkol

Rendam buah jengkol secukupnya selama beberapa hari. Kemudian, tunggu hingga rendaman jengkol tersebut mengeluarkan bau yang sangat menyengat.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau