Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Cabai Katokkon yang Rasanya Pedas dan Bentuknya Unik

Kompas.com - 26/11/2022, 12:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai katokkon adalah cabai dari Toraja yang rasanya khas. Di Toraja, cabai ini dikenal sebagai lada, sehingga dikenal juga dengan nama lada katokkan atau katokkon.

Cabai ini diketahui memiliki rasa yang lebih pedas dibandingkan cabai rawit biasa. Cabai katokkon memiliki bentuk seperti lonceng dengan ukuran kecil. Sekilas, bentuk ini menyerupai paprika.

Saat masih muda, warna cabai ini hijau dan akan berubah menjadi kuning jingga hingga merah ketika sudah tua. Beberapa ciri khas yang dimiliki, membuat cabai ini menjadi salah satu komoditas hortikultura unggulan Toraja yang nilai ekonomi cukup tinggi.

Baca juga: Tips Sukses Menanam Cabai Besar Saat Musim Hujan

Cara menanam cabai katokkon sebenarnya tidak berbeda jauh dengan budidaya cabai lainnya. Dilansir dari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Sabtu (26/11/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Buah cabai katokkon yang sudah tuaShutterstock/FarisFitrianto Buah cabai katokkon yang sudah tua

Persiapan benih

Benih cabai katokkon bisa diperoleh dari biji cabai katokkon di pertanaman sebelumnya. Pastikan cabai yang akan diambil bijinya berasal dari hasil panen kedua dan memiliki permukaan bagian bawah rata atau tidak lonjong.

Menyemai benih

Biji dari buah cabai katokkon yang sudah dipilih kemudian dikeluarkan dan dijemur atau diangin-anginkan selama 7 hari. Setelah itu, rendam benih dalam air hangat selama 24 jam dan tiriskan. Campurkan benih cabai dan abu dapur halus dengan perbandingan kurang lebih 1:10.

Baca juga: Media Tanam Cabai Rawit di Polybag, Apa Saja?

 

Mengolah lahan

Tahapan budidaya cabai katokkon berikutnya yaitu mengolah lahan. Pengolahan lahan meliputi pembongkaran tanah dan menggalinya sedalam 25 sampai 30 cm. tanah tersebut kemudian dibiarkan selama satu minggu agar gas berbahaya dalam tanah bisa menguap.

Penanaman

Bibit cabai katokkan siap ditanam saat berumur 3 minggu setelah semai. Bibit ditanam dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Lubang tanam kemudian ditutup dengan tanah sembari dipadatkan agar bibit tidak roboh.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Saat Musim Hujan agar Tidak Gagal Panen

Perawatan tanaman

Cabai kotokkan, hasil panen cabai kotokkanShutterstock/E Dewi Ambarwati Cabai kotokkan, hasil panen cabai kotokkan

Pemeliharaan tanaman yang perlu dilakukan, antara lain; penyiraman, perampelan, dan pemupukan. Ketika musim hujan, penyiraman dilakukan maksimal 3 kali seminggu.

Sementara itu, perempelan tunas dilakukan ketika tanaman berumur 4 sampai 8 minggu. Perawatan tanaman lainnya yaitu pemupukan susulan.

Cara pemupukannya yaitu dengan menyemprotkan pupuk organik cair lewat daun atau lubang tanam.

Pemanenan

Saat buah cabai katokkon sudah mulai tua, lakukan pemanenan dengan cara memetik buah cabai yang sudah siap panen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau