Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tanam Kiwi yang Benar agar Berbuah Banyak

Kompas.com - 07/12/2022, 11:30 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kiwi merupakan buah subtropika yang berasal dari suku Actinidiaceae. Kiwi termasuk buah beri sehingga rasanya pun masam dan segar.

Meskipun bukan berasal dari Indonesia, buah kiwi tetap bisa tumbuh di Indonesia. Asalkan, teknik budidaya kiwi dilakukan dengan benar.

Dikutip dari situs The Royal Horticultural Society, Rabu (7/12/2022), berikut ini tata cara tanam kiwi yang benar agar berbuah banyak.

Baca juga: Cara Menanam Strawberry di Pot, Praktis Tanpa Lahan Luas

Bibit tanaman kiwi

Bibit tanaman kiwi yang ditanam harus berasal dari tanaman unggul yang tumbuh subur dan normal. Untuk menghasilkan tanaman yang baik, maka siapkan dua bibit sebagai tanaman jantan dan betina. Dengan demikian, penyerbukan tanaman menjadi optimal.

Buah kiwi, cara tanam kiwiPixabay/Hans Buah kiwi, cara tanam kiwi

Tempat menanam

Tanaman kiwi memerlukan tempat yang hangat, terlindungi, dan cerah. Tanah yang digunakan untuk menanam kiwi juga harus dubur, berdrainase baik, dan kaya bahan organik.

Maka dari itu, saat pengolahan lahan berikan pupuk kandang agar tanaman tumbuh dengan baik. Selain itu, siapkan juga penyangga atau ajir agar tanaman tidak mudah rebah.

Baca juga: Cara Menanam Strawberry dari Biji dengan Sistem Hidroponik

Cara menanam kiwi

Waktu tanam kiwi yang tepat yaitu saat cuaca sedang hangat. Penanaman dilakukan dengan meletakkan bibit kiwi pada lubang tanam.

Setelah itu, tutup lubang tanam dengan tanah. Jika menanam lebih dari satu tanaman, maka buat jarak antar tanaman agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu. Lakukan juga perawatan tanaman secara rutin.

Panen

Tanaman kiwi umumnya mulai berbuah saat berumur 3 sampai 4 tahun setelah tanam. Cara panen buah kiwi yaitu dengan memetik buah yang sudah siap panen. Setelah itu, tempatkan pada wadah bersih agar kualitasnya tetap terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau