Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk Cair dari Daun Kelor

Kompas.com - 08/12/2022, 13:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelor (Moringa oleifera) memiliki banyak kandungan gizi. Manfaat daun kelor tidak hanya untuk manusia, namun juga untuk hewan dan tanaman.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (8/12/2022), salah satu manfaat daun kelor untuk tanaman adalah kandungan Zeatin yang mampu merangsang pertumbuhan tanaman, terutama tanaman-tanaman baru, mulai dari perkecambahan biji, pertumbuhan hingga pemasok nutrisi tanaman pada pembuahan.

Daun kelor memiliki nutrisi yang sangat lengkap. Daun basahnya saja mengandung karbohidrat 12,5 persen, protein sampai hampir 7 persen, serta kaya akan vitamin A, B1, B2, C, kalsium, kalium, dan berbagai mineral lainnya.

Baca juga: Panduan Pemberian Pupuk untuk Tanaman Singkong agar Panen Melimpah

Ilustrasi pohon kelor, tanaman kelor, menanam kelor. PIXABAY/ISKANDAR63 Ilustrasi pohon kelor, tanaman kelor, menanam kelor.

Dalam kondisi kering, daun kelor memiliki kandungan protein sampai 27 persen.

Manfaat pupuk cair dari daun kelor

Pupuk cair dari daun kelor dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman lebih cepat 25 persen dan meningkatkan hasil panen hingga 25 persen.

Pupuk murni dari daun kelor dengan perbandingan dengan air mencapai 1 : 30 atau 32 juga bagus untuk pertumbuhan tanaman. Lebih bagus lagi jika dicampur dengan cairan tomat.

Ada juga bukti komposisi pupuk Kelor dengan kencing kelinci juga bisa membebaskan hama, terutama kutu daun putih dan hewan-hewan kecil lainnya.

Baca juga: Mengenal Pupuk Kalsium, Bikin Tanaman Tahan Serangan Penyakit

Cara membuat pupuk cair dari daun kelor

1. Cara pertama

Karena kandungan dominan yang ada di daun kelor berupa protein, maka Anda membutuhkan bahan pendamping yang bisa melengkapi unsur karbohidrat dan sumber energi.

Bahan yang bisa dijadikan sumber karbohidrat adalah air beras, dedak atau bekatul, serta tepung beras.

Ilustrasi tanaman kelor, pohon kelor, menanam kelor. SHUTTERSTOCK/F.MALIKI Ilustrasi tanaman kelor, pohon kelor, menanam kelor.

Adapun untuk sumber energi dapat diperoleh dari air kelapa, gula jawa, gula pasir, atau tebu. Anda dapat memilih salah satu dari bahan-bahan tersebut.

Berikut bahan dan alat untuk membuat pupuk cair dari daun kelor. 

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Bokashi Cair untuk Tanaman

  • 1 kg daun kelor segar
  • 10 liter air beras
  • Setengah kg gula pasir
  • 1 ons gula jawa (larutkan terlebih dahulu)
  • Wadah penampungan

Adapun cara membuat pupuk cair dari daun kelor adalah sebagai berikut.

Lumatkan atau blender daun kelor hingga halus. Tuangkan 10 liter air beras ke dalam wadah penampungan.

Masukkan daun kelor halus tersebut pada wadah yang telah terisi air beras. Masukkan setengah kg gula pasir, aduk hingga tercampur rata.

Baca juga: 3 Jenis Pupuk untuk Pisang dari Bahan Organik

Selanjutnya, masukkan gula jawa. Aduk-aduk kembali hingga larutan tersebut tercampur dengan rata.

Tutup wadah dengan penutupnya, atau dengan kertas koran. Aduk-aduk kembali bahan-bahan tersebut, bisa pada pagi atau sore setiap harinya.

Pupuk cair sudah dapat digunakan jika telah melewati 10 sampai 14 hari.

Ilustrasi daun kelor. PIXABAY/SVIBHANDIK Ilustrasi daun kelor.

2. Cara kedua

Ambil satu genggam daun kelor tanpa batang. Kemudian, daun kelor tersebut diblender atau ditumbuk dengan mencampir air secukupnya (asal basah) memudahkan proses pembubukan.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Pupuk dari Cangkang Telur

Setelah itu, saring remukan tersebut dengan kain untuk tujuan mengambil airnya. Campurkan dengan air biasa dengan perbandingan 1 : 30, 1 : 32, atau 1 : 34.

Dengan demikian, misalnya untuk kebun, bila berhasil mengolah cairan kental (ekstrak daun kelor) dalam jumlah 1 ember, maka airnya adalah 30, 32, atau 34 ember.

Untuk membuat pupuk yang lebih bagus lagi disarankan dengan mencampur urine kelinci dengan perbandingan setara dengan ekstrak kelor. Misalnya, 1 gelas cairan kental kelor, 1 gelas cairan urine kelinci, dan 30 gelas air dicampur menjadi satu.

Catatan, urine kelinci harus berumur fermentasi lebih dari enam bulan. Akan lebih bagus jika sudah melewati usia fermentasi satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau