Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Pupuk NPK Mutiara untuk Tanaman Padi, Apa Saja?

Kompas.com - 01/12/2022, 20:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk adalah salah satu sumber nutrisi bagi tanaman dan menjadi komponen paling berperan dalam bercocok tanam. Salah satu jenis tanaman yang sudah pasti memerlukan pupuk dalam jumlah yang tak sedikit adalah padi.

Menanam padi di sawah bukan hal yang mudah. Selain itu, petani pun melakukan beragam hal agar dapat memproduksi padi dengan kualitas terbaik.

Dari beragam pupuk yang ada, salah satunya adalah jenis pupuk NPK mutiara. Pupuk NPK mutiara diyakini mampu menunjang pertumbuhan tanaman padi agar cepat besar dan berbiji.

Baca juga: Catat, Ini Pupuk untuk Tomat agar Tumbuh Subur

Ilustrasi pupuk NPK.SHUTTERSTOCK/SOMPRASONG WITTAYANUPAKORN Ilustrasi pupuk NPK.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (1/12/2022), pupuk NPK mutiara adalah salah satu jenis pupuk majemuk yang mana memiliki kandungan sedikitnya 5 unsur hara makro maupun mikro yang penting untuk pertumbuhan tanaman.

Pupuk NPK mutiara atau pupuk mutiara hadir dalam bentuk butiran granul dengan warna biru agak pudar.

Manfaat pupuk NPK mutiara untuk tanaman padi

Berikut beberapa manfaat pupuk NPK mutiara untuk tanaman padi yang perlu diketahui.

  • Mempercepat, memperkuat, memperbanyak sampai dengan memperpanjang akar tanaman. Dengan demikian, akar bisa dengan mudah menyerap unsur hara pada tanah.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kacing dengan Mudah dan Praktis

  • Mampu mencegah tanaman agar tidak kerdil.
  • Mampu untuk mempercepat pertumbuhan tunas pada tanaman.
  • Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya tanaman mengalami kerontokan buah, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian.
  • Meningkatkan proses fotosintesis tanaman padi sehingga pembentukan zat gula, tepung dan protein lebih meningkat.
  • Mampu meningkatkan produksi biji padi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau