Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala dan Cara Mengendalikan Penyakit Layu pada Nanas

Kompas.com - 13/12/2022, 14:20 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nanas menjadi salah satu buah tropis yang potensial karena permintaannya cukup tinggi. Maka dari itu, banyak petani yang tertarik untuk menanam nanas.

Akan tetapi, dalam budidaya nanas terdapat beberapa kendala. Salah satunya serangan patogen penyebab penyakit tanaman.

Jenis penyakit tanaman nanas cukup beragam, salah satu yang sering ditemui yaitu penyakit layu pada nanas. Penyakit ini disebabkan oleh virus bernama Pineapple mealybug wilt-associated viruses (PMWaV) atau virus yang berasosiasi dengan hama kutu putih.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Nanas di Pekarangan Rumah

Dilansir dari situs Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Selasa (13/12/2022), berikut penjelasan seputar gejala dan cara mengatasi penyakit layu pada nanas.

Ilustrasi nanas, buah nanas. PIXABAY/MATTHIAS BOECKEL Ilustrasi nanas, buah nanas.

Gejala penyakit layu pada nanas

Gejala penyakit layu pada tanaman nanas bisa dilihat pada daun dan akar tanaman. Daun nanas yang terserang penyakit ini akan mengalami perubahan warna menjadi coklat kemerahan dan berubah menjadi merah muda dengan bagian daunnya menggulung.

Pada kondisi yang sangat parah, seluruh daun akan layu, kering, dan tanaman mati. Sementara itu, akar tanaman menjadi busuk dengan warna coklat hingga hitam.

Baca juga: Budidaya Tanaman Nanas yang Benar supaya Panennya Melimpah

Selain itu, terdapat juga koloni kutu putih di perakaran. Kondisi ini bisa menyebabkan sistem perakaran lemah dan mengganggu transportasi air dan nutrisi.

Cara mengendalikan penyakit layu pada nanas

Penyakit layu pada nanas harus dikendalikan secepat mungkin agar tanaman tidak mati. Adapun cara mengendalikan penyakit ini, seperti berikut:

  1. Menggunakan benih sehat dari tanaman dan lahan yang sehat.
  2. Tidak menanam nanas pada lahan yang sudah terkontaminasi.
  3. Lakukan perlakuan benih sebelum ditanam dengan merendam ke dalam air panas selama 40 menit.
  4. Rendam juga benih dengan insektisida berbahan aktif organophospat selama 30 menit, lalu tiriskan.
  5. Aplikasikan insektisida berbahan aktif organophospat ke media tanam yang digunakan.
  6. Rutin melakukan penyiangan untuk menjaga kondisi lahan tetap bersih.
  7. Melakukan pengecekan secara berkala.
  8. Melakukan eradikasi masal apabila serangannya berat.
  9. Rotasi tanaman dengan tanaman lain apabila lahan tersebut akan ditanami nanas lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com