Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Stek Tanaman Buah, Mudah dan Cepat Tumbuh

Kompas.com - 21/12/2022, 09:59 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Stek adalah jenis perbanyakan tanaman menggunakan organ tanaman, seperti; batang, daun, dan akar. Cara perbanyakan ini seringkali diterapkan pada tanaman buah karena cukup mudah dan membuat bibit tanaman tumbuh lebih cepat.

Lalu, bagaimana cara stek tanaman buah? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (21/12/2022), berikut penjelasan selengkapnya.

Kelebihan stek tanaman buah

Sebelum mengetahui cara stek tanaman buah, tak ada salah kita mengenal terlebih dahulu kelebihan metode perbanyakan ini. Adapun beberapa kelebihan stek tanaman buah, seperti berikut:

Baca juga: Mudah, Ini Cara Stek Anggur agar Cepat Tumbuh

  • Bibit yang dihasilkan akan memiliki sifat sama persis dengan tanaman induknya.
  • Bibit tanaman buah yang dihasilkan bisa ditanam pada tempat yang permukaannya dangkal karena jenis akarnya termasuk akar tunggang.
  • Tidak perlu melakukan metode perbanyakan lain seperti cangkok maupun okulasi.

Cara stek tanaman buah

Selain memiliki banyak keuntungan, cara stek tanaman buah juga cukup mudah. Berikut langkah-langkah stek tanaman buah dengan mudah.

  1. Kerat ranting tanaman yang akan distek
  2. Pilih tanaman yang akan distek. Pastikan tanaman tersebut dalam kondisi sehat, subur, dan produktif.
  3. Setelah itu, pilih ranting atau cabang yang ukurannya agak besar, berkayu, kokoh, dan sehat. Diameter ranting yang distek kurang lebih 1 sampai 2 cm.
  4. Ukur kulit ranting yang akan dikerat sepanjang 30 cm dari ujung kulit. Kemudian, buat kerat melingkar dengan lebar 2,5 cm dan tunggu sampai kurang lebih 2 sampai 3 bulan. Setelah itu, Anda akan melihat kalus pada bagian yang dikerat.
  5. Cabang yang sudah memiliki kalus merupakan bibit stek dari tanaman buah.

Pemotongan bibit stek

Setelah ranting di kerat, tahapan stek berikutnya yaitu memotong bibit tersebut. berikut beberapa langkah pemotongan bibit stek yang benar.

Cabang atau ranting yang sudah berkalus dipotong menggunakan alat potong yang bersih.
Setelah itu, hilangkan daun dan sisakan dua helai saja. Tujuannya agar akar bisa tumbuh dengan cepat.

Baca juga: Cara Stek Buah Naga yang Mudah Dilakukan

Aplikasi hormon pemicu tumbuh

Pemberian hormon bisa memicu pertumbuhan akar pada stek tanaman. Cara aplikasi hormon dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dicelup dan talek.

Untuk aplikasi dengan cara celup, larutan hormon perlu diletakkan dalam gelas. Setelah itu, celupkan bibit stek tersebut ke dalam gelas berisi larutan hormon.

Biarkan bibit terendam dalam larutan selama 24 jam. Setelah itu, cuci bersih dengan air bersih.
Sementara itu, aplikasi dengan cara talek dengan dilakukan dengan memasukkan bibit stek ke dalam talek. Upayakan talek yang menempel tidak terlalu tebal.

Baca juga: 5 Langkah Stek Durian, Mudah dan Cepat Tumbuh

Penanaman stek tanaman buah

Langkah stek tanaman buah berikutnya yaitu menanam bibit stek pada media tanam. Letakkan bibit stek ke dalam media tanam.

Pastikan bibit tertanam sekitar 2/3 bagian. Setelah itu, rapatkan lubang tanam yang ada di sekitar pangkal bibit stek.

Berikutnya, siram bibit stek secara rutin agar tumbuh menjadi tanaman muda yang sehat dan produktif. Bibit yang sudah memiliki banyak daun bisa dipindahkan ke lahan atau pot yang besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau