JAKARTA, KOMPAS.com - Stek adalah jenis perbanyakan tanaman menggunakan organ tanaman, seperti; batang, daun, dan akar. Cara perbanyakan ini seringkali diterapkan pada tanaman buah karena cukup mudah dan membuat bibit tanaman tumbuh lebih cepat.
Lalu, bagaimana cara stek tanaman buah? Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (21/12/2022), berikut penjelasan selengkapnya.
Sebelum mengetahui cara stek tanaman buah, tak ada salah kita mengenal terlebih dahulu kelebihan metode perbanyakan ini. Adapun beberapa kelebihan stek tanaman buah, seperti berikut:
Baca juga: Mudah, Ini Cara Stek Anggur agar Cepat Tumbuh
Selain memiliki banyak keuntungan, cara stek tanaman buah juga cukup mudah. Berikut langkah-langkah stek tanaman buah dengan mudah.
Setelah ranting di kerat, tahapan stek berikutnya yaitu memotong bibit tersebut. berikut beberapa langkah pemotongan bibit stek yang benar.
Cabang atau ranting yang sudah berkalus dipotong menggunakan alat potong yang bersih.
Setelah itu, hilangkan daun dan sisakan dua helai saja. Tujuannya agar akar bisa tumbuh dengan cepat.
Baca juga: Cara Stek Buah Naga yang Mudah Dilakukan
Pemberian hormon bisa memicu pertumbuhan akar pada stek tanaman. Cara aplikasi hormon dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dicelup dan talek.
Untuk aplikasi dengan cara celup, larutan hormon perlu diletakkan dalam gelas. Setelah itu, celupkan bibit stek tersebut ke dalam gelas berisi larutan hormon.
Biarkan bibit terendam dalam larutan selama 24 jam. Setelah itu, cuci bersih dengan air bersih.
Sementara itu, aplikasi dengan cara talek dengan dilakukan dengan memasukkan bibit stek ke dalam talek. Upayakan talek yang menempel tidak terlalu tebal.
Baca juga: 5 Langkah Stek Durian, Mudah dan Cepat Tumbuh
Langkah stek tanaman buah berikutnya yaitu menanam bibit stek pada media tanam. Letakkan bibit stek ke dalam media tanam.
Pastikan bibit tertanam sekitar 2/3 bagian. Setelah itu, rapatkan lubang tanam yang ada di sekitar pangkal bibit stek.
Berikutnya, siram bibit stek secara rutin agar tumbuh menjadi tanaman muda yang sehat dan produktif. Bibit yang sudah memiliki banyak daun bisa dipindahkan ke lahan atau pot yang besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.