Ada ciri-ciri jagung manis siap dipanen. Pertama, jagung manis akan memiliki warna rambut coklat kehitaman dan kering, serta lengket dan tidak bisa diurai.
Ciri kedua adalah bagian ujung tongkol sudah terisi penuh dengan biji jagung. Warna biji jagung pun sudah kuning mengilat.
Baca juga: Tahapan Budidaya Baby Corn, Jagung Muda yang Rasanya Enak
Terakhir, panen dilakukan biasanya 18 sampai 20 hari setelah 75 persen silking di dataran rendah atau 22 sampai 24 hari setelah 75 persen silking di dataran menengah.
Waktu panen juga harus diperhatikan agar mutu jagung manis tetap terjaga. Waktu panen terbaik adalah pagi, sore, dan malam hari.
Tongkol jagung manis harus dijaga agar tidak terkena udara panas karena bisa mengurangi kandungan gula pada jagung manis.
Selain itu, persiapkan pula beberapa hal penting saat panen jagung manis. Pertama, fasilitas untuk memproses dan penyimpanan.
Baca juga: Simak, 10 Penyakit Tanaman Jagung dan Cara Mengatasinya
Kedua, pertimbangkan juga jarak konsumen dan pembudidaya. Ketiga, transportasi yang digunakan untuk mengangkut hasil panen.
Ketiga hal tersebut sangat perlu dipersiapkan karena bisa memengaruhi kualitas jagung manis yang dipanen. Agar mutunya tetap terjaga, beberapa cara yang bisa dilakukan adalah memetik jagung manis beserta dengan kelobotnya dan tidak membuka kelobot tersebut.
Jika sudah dipanen, jagung sebaiknya dimasukkan ke wadah yang tidak terlalu rapat. Wadah tersebut sesegera mungkin diletakkan di tempat sejuk dan terbuka.
Selain itu, jangan membuang tangkai tongkol bila pengepakan tidak dilakukan dengan segera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.