Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Kaldu Jamur, Olahan Pascapanen Jamur Tiram

Kompas.com - 05/01/2023, 13:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyedap rasa atau penguat rasa berfungsi untuk menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak diinginkan pada suatu bahan makanan. Penyedap rasa yang paling dikenal adalah MSG (monosodium glutamat).

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (5/1/2023), MSG adalah senyawa aditif yang digunakan sebagai bahan tambahan pangan untuk memperkuat cita rasa pada makanan, merupakan sumber natrium yang tinggi.

Penggunaan MSG yang berlebihan akan meningkatkan konsentrasi garam dalam darah dan bersifat karsinogenik.

Baca juga: Panduan Perawatan Budidaya Jamur Tiram agar Panen Melimpah

Ilustrasi kaldu jamur. SHUTTERSTOCK/XPIXEL Ilustrasi kaldu jamur.

Penggunaan MSG yang berlebih juga tidak baik untuk tubuh mempunyai sifat tidak berbau dan rasanya merupakan perpaduan rasa manis dan asin yang gurih.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat, antara lain dengan menjaga keamanan pangan dan kesehatan, maka perlu dicari bahan pangan lain sebagai sumber asam glutamat alami yang dapat menggantikan penyedap rasa komersial.

Salah satu bahan penyedap rasa alami sebagai alternatif MSG adalah jamur tiram. Hal ini karena jamur merupakan sayuran bernilai gizi, dan sumber bahan obat-obatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Selain itu, jamur tiram bernilai ekonomi tinggi dengan harga jual yang relatif stabil setiap waktu dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya dan mudah dibudidayakan.

Baca juga: Kenapa Jamur Truffle Mahal? Ternyata Ini Penyebabnya

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) pun adalah sumber protein nabati yang tidak mengandung kolesterol. Pada jamur tiram terdapat kandungan asam folat yang tinggi dapat menyembuhkan penyakit anemia dan obat anti tumor, mencegah kekurangan gizi dan kekurangan akan zat besi.

Mengonsumsi kaldu jamur untuk dijadikan penyedap masakan sangat baik bagi kesehatan. Terdapat banyak kandungan gizi kaldu jamur, termasuk magnesium, nutrisi, kalsium, vitamin B12, B6, D, C, A, protein, karbohidrat, kalium, selenium dan lemak tak jenuh.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau