JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak jenis jamur yang dikonsumsi masyarakat, dengan harga yang beragam. Namun, salah satu jamur yang dikenal karena harganya yang mahal adalah jamur truffle.
Akan tetapi, kenapa jamur truffle mahal? Dikutip dari Reader's Digest, Selasa (3/1/2023), berikut penjelasannya.
Truffle adalah jamur atau umbi bawah tanah yang langka, dapat dimakan, yang mirip tetapi berbeda dengan jamur. Jamur tumbuh di luar tanah, tetapi truffle pada dasarnya adalah jamur bawah tanah karena lebih suka tumbuh dalam gelap.
Baca juga: Cara Membuat Media Tanam Jamur dari Bonggol Jagung
Menurut Boston Magazine, “insang” truffle yang menjatuhkan spora dari badan jamur biasa bersama-sama membentuk karung atau truffle. Irisan jamur truffle sebenarnya adalah irisan dari banyak spora yang berbeda.
Meskipun semua jamur truffle tumbuh dengan cara yang sama, ada varietas truffle yang berbeda di dunia. Jenis jamur truffle yang paling terkenal adalah winter white, winter black, muscat black, musky black, Chinese black, Himalayan black, summer black, autumn black, dan white truffle.
Disebutkan ada lebih banyak varietas dan sub-varietas juga, tetapi tidak semuanya layak untuk dimakan. Meskipun dapat dimakan, beberapa jamur truffle rasanya tidak enak atau tidak memiliki rasa sama sekali.
Jadi hanya karena ada kata "truffle" tidak berarti itu adalah produk yang enak.
Baca juga: Manfaat Jerami Padi dan Sabut Kelapa untuk Pertumbuhan Jamur Tiram
Jamur truffle mahal karena beberapa alasan. Pertama, jamur ini bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah ditanam, dibudidayakan, atau dipanen orang.
Jamur truffle liar dan pilih-pilih di mana mereka tumbuh. Truffle biasanya tumbuh subur di tempat-tempat yang lembap di siang hari yang hangat dan malam yang sejuk.