JAKARTA, KOMPAS.com - Penyedap rasa atau penguat rasa berfungsi untuk menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak diinginkan pada suatu bahan makanan. Penyedap rasa yang paling dikenal adalah MSG (monosodium glutamat).
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (5/1/2023), MSG adalah senyawa aditif yang digunakan sebagai bahan tambahan pangan untuk memperkuat cita rasa pada makanan, merupakan sumber natrium yang tinggi.
Penggunaan MSG yang berlebihan akan meningkatkan konsentrasi garam dalam darah dan bersifat karsinogenik.
Baca juga: Panduan Perawatan Budidaya Jamur Tiram agar Panen Melimpah
Penggunaan MSG yang berlebih juga tidak baik untuk tubuh mempunyai sifat tidak berbau dan rasanya merupakan perpaduan rasa manis dan asin yang gurih.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat, antara lain dengan menjaga keamanan pangan dan kesehatan, maka perlu dicari bahan pangan lain sebagai sumber asam glutamat alami yang dapat menggantikan penyedap rasa komersial.
Salah satu bahan penyedap rasa alami sebagai alternatif MSG adalah jamur tiram. Hal ini karena jamur merupakan sayuran bernilai gizi, dan sumber bahan obat-obatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Selain itu, jamur tiram bernilai ekonomi tinggi dengan harga jual yang relatif stabil setiap waktu dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya dan mudah dibudidayakan.
Baca juga: Kenapa Jamur Truffle Mahal? Ternyata Ini Penyebabnya
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) pun adalah sumber protein nabati yang tidak mengandung kolesterol. Pada jamur tiram terdapat kandungan asam folat yang tinggi dapat menyembuhkan penyakit anemia dan obat anti tumor, mencegah kekurangan gizi dan kekurangan akan zat besi.
Mengonsumsi kaldu jamur untuk dijadikan penyedap masakan sangat baik bagi kesehatan. Terdapat banyak kandungan gizi kaldu jamur, termasuk magnesium, nutrisi, kalsium, vitamin B12, B6, D, C, A, protein, karbohidrat, kalium, selenium dan lemak tak jenuh.