JAKARTA, KOMPAS.com - Buah rambutan merupakan buah tropis yang memiliki ciri khas yang unik karena kulit buahnya diselimuti rambut. Bentuk buah rambutan bulat, dengan biji di bagian dalam buah.
Rasa buah rambutan yang manis, membuat banyak orang menyukainya. Namun pohon rambutan ini tidak dapat berbuah sepanjang tahun.
Rambutan merupakan buah musiman, yang hanya akan berbuah pada musim-musim tertentu saja. Musim buah rambutan pada umumnya berlangsung dari bulan November sampai Februari.
Baca juga: Cara Budidaya Rambutan di Lahan 1 Hektar
Permintaan terhadap buah rambutan selalu bertambah di setiap tahunnya. Potensi buah rambutan yang tinggi ini, membuat buah ini layak untuk dibudidayakan.
Untuk mendapatkan buah rambutan yang bernilai jual tinggi, teknik budidaya tanaman ini hasil dilakukan dengan benar. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, sabtu (21/1/2023) berikut cara menanam rambutan agar hasil panennya menguntungkan.
Lahan yang akan ditanami bibit rambutan, harus bersih dari ranting kayu, dan semak belukar. Selain itu juga, lahan yang gembur dan sumber air yang cukup, sangat mendukung pertumbuhan tanaman.
Lahan yang akan ditanami dapat digemburkan dengan cara di cangkul dan dibuat lubang tanam sedalam 30 sampai 50 cm. Setelah itu, masukan pupuk kandang sebanyak 20 hingga 25 kg setiap lubang tanam.
Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Rambutan agar Cepat Berakar
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman rambutan sangat banyak. Salah satunya adalah bibit rambutan yang digunakan.
Bibit yang digunakan harus bibit unggul dan berkualitas. Cara memilih bibit rambutan yang berkualitas yaitu dengan mengetahui informasi seperti, varietas bibit, ketahanan penyakit, produktivitas buah dan sertifikasi keaslian bibit.
Setelah semua persiapan dilakukan, langkah selanjutnya yaitu menanam bibit rambutan. Masukan bibit rambutan ke dalam lubang tanam, tutup lubang tanam menggunakan tanah. Kemudian lakukan perawatan secara rutin.
Terdapat beberapa cara perawatan pada rambutan supaya hasil buahnya melimpah. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Simak, Cara Merawat Pohon Rambutan agar Berbuah Lebat
Lakukan pemupukan secara berkala, seimbang dan lengkap. Gunakan pupuk NPK seperti phonska, urea, ZA dan mutiara.
Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman rambutan harus dibersihkan. Pasalnya, rumput liar dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, karena menyerap air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Lakukan pemangkasan cabang secara rutin. Tujuannya agar bentuk tanaman tidak terlalu tinggi dan dapat dipanen dengan mudah. Selain itu juga, pemangkasan cabang rambutan merupakan cara supaya buah cepat berbuah.
Pengendalian hama penyakit pada tanaman rambutan, sebaiknya dilakukan sebelum terjadi serangan. Pasalnya, penanganan yang terlambat dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu, bahkan berujung kematian tanaman.
Baca juga: 7 Penyakit yang Menyerang Pohon Rambutan dan Cara Mengendalikannya
Gunakan pestisida alami untuk pencegahan dan menggunakan pestisida kimia jika terdapat serangan yang lebih berat.
Tanaman rambutan mulai berbuah ketika memasuki umur 2 hingga 3 tahun. Perawatan yang maksimal dan penggunaan bibit yang unggul, dapat membuat buah rambutan tumbuh lebih subur dan panen lebih cepat.
Cara panen buah rambutan yaitu dengan memotong tangkai buah. Setelah itu, tempatkan pada wadah yang bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.