Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Sawi Pagoda di Polybag, Solusi untuk Lahan Sempit

Kompas.com - 5 Februari 2023, 19:21 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya sayuran di rumah kini menjadi salah satu gaya hidup yang banyak dilakukan masyarakat. Penanaman sayuran di rumah biasanya dilakukan dalam pot atau polybag karena dinilai lebih mudah dan praktis.

Jenis sayur mayur yang dapat ditanam pada polybag sangat beragam. Sawi pagoda merupakan salah satu jenis sayuran yang bisa ditanam dalam polybag.

Sayuran ini memiliki umur panen singkat dan cara penanamannya pun tidak sulit. Berikut penjelasan seputar cara menanam sawi pagoda di polybag dengan benar.

Baca juga: Cara Menanam Pagoda Hidropinik agar Cepat Panen

Pembuatan media tanam

Langkah awal yang perlu dilakukan sebelum menanam pagoda yaitu menyiapkan media tanam. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menyiapkan media tanam, seperti berikut:

Sawi pagoda, budidaya sawi pagodaShutterstock/Win Hartanti Sawi pagoda, budidaya sawi pagoda

  • Cangkul
  • Sekop kecil
  • Sarung tangan
  • Gembor penyiram
  • Plastik polybag
  • Tanah
  • Pupuk kandang
  • Benih sawi pagoda

Setelah semua alat dan bahan disiapkan, selanjutnya campurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Terakhir, masukan tanah yang sudah dicampur rata ke dalam polybag.

Baca juga: Gampang, Begini Cara Menanam Sawi di Polybag

Penyemaian benih

Benih sawi pagoda akan tumbuh dengan baik apabila disemai terlebih dahulu. Cara penyemaian benih sawi sangat mudah.

Siapkan tanah dan tray semai, masukan tanah ke dalam tray, kemudian buat lubang tanam dan masukan benih sawi pagoda. Setelah 2 sampai 3 minggu, bibit sawi pagoda sudah siap dipindah tanam.

Penanaman

Setelah pembuatan media tanam dan penyemaian selesai, langkah selanjutnya yaitu melakukan penanaman. Berikut ini cara menanam pagoda di polybag yang benar:

  1. Buat lubang tanam pada polybag.
  2. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam.
  3. Tutup lubang tanam dengan tanah.
  4. Lakukan perawatan dan siram secara rutin.

Pemeliharaan

Pertumbuhan dan perkembangan sawi pagoda akan baik, apabila dipelihara secara rutin. Pemeliharaan yang harus dilakukan seperti:

Baca juga: Cara Budidaya Pakcoy di Polybag, Mudah dan Cepat Panen

  • Penyiraman secara rutin menggunakan gembor penyiram.
  • Pembersihan rumput liar dengan dicabut secara manual menggunakan tangan.
  • Pemupukan berimbang sesuai kebutuhan tanaman.
  • Pengendalian hama penyakit sesuai dosis yang dianjurkan.

Panen

Sawi pagoda memiliki umur panen yang cukup singkat yaitu sekitar 40 hingga 50 hari setelah tanam. Pemanenan sawi pagoda dengan mencabut tanaman dari polybag, kemudian dipotong akarnya. Setelah itu, bersihkan sawi sebelum diolah atau disimpan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau