JAKARTA, KOMPAS.com - Humus memiliki peran yang sangat besar untuk menunjang kesuburan tanah. Humus menjadi sumber makanan untuk tanaman agar pertumbuhan dan produktivitasnya maksimal.
Humus tersusun dari bahan organik yang telah terurai secara alami. Di dalam humus terdapat zat humat berupa asam humat, asam fulvat, dan humin.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengenal seputar asam humat dan asam fulvat lengkap dengan manfaatnya. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (8/2/2023), berikut uraian lengkapnya.
Baca juga: Tidak Sulit, Proses Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Organik
Jika dilihat dari pengertiannya, asam humat adalah zat organik yang mempunyai struktur molekul kompleks dengan bobot molekul tinggi yang mengandung gugus aktif. Secara alami, asam humat terbentuk dari proses biologi, kimia, dan fisika dari bahan yang berasal dari tanaman maupun hewan.
Proses pembentukan asam humat dikenal dengan nama humifikasi. Maka dari itu, struktur asam humat terdiri atas pencampuran senyawa organik alifatik dan aromatik. Kondisi tersebut membuat asam humat bersifat sebagai pembenah tanah.
Selain itu, manfaat asam humat untuk tanaman juga sangat beragam. Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos, Apa Perbedaannya?
Selain asam humat, dalam humus juga terdapat asam fulvat. Perlu diketahui bahwa asam fulvat adalah hasil ekstraksi humus yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk memacu pertumbuhan tanaman.
Baca juga: Ketahui, Ciri-ciri Pupuk Kompos yang Baik untuk Tanaman
Asam fulvat yang berasal dari bahan organik bisa memperbaiki ketersediaan unsur fosfat dengan mengurangi jerapan fosfat. Setidaknya ada manfaat asam fulvat untuk tanaman.
Pertama, bisa membantu aktivitas kimia seperti produksi enzim, struktur hormon, hingga kebutuhan penggunaan vitamin. Sementara itu, manfaat yang kedua yaitu meningkatkan pertumbuhan pada tanaman, membuat tanah lebih subur, menyerap logam berat dan polutan, serta memperbaiki sel yang tidak seimbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.