JAKARTA, KOMPAS.com - Durian adalah buah populer tidak hanya di Indonesia, namun juga di negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Di Thailand, Malaysia, dan Singapura, buah durian pun sangat populer dan digemari.
Namun demikian, Thailand telah sejak lama mengembangkan agribisnis durian, sehingga durian Thailand sangat unggul.
Akan tetapi, dikutip dari laman Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Kementerian Pertanian RI, Kamis (9/2/2023), tanaman durian merupakan tanaman tahunan yang berbuah setahun sekali sesuai ritme pergantian iklim kering saat kemarau dan basah saat hujan.
Baca juga: Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Akibatnya, saat panen raya di satu sentra durian yang hanya berlangsung tiga sampai empat minggu, harga durian menjadi jatuh. Bahkan, seringkali buah durian tidak laku dan petani terpaksa membiarkannya busuk di kebun.
Thailand telah memunculkan banyak pekebun yang berpengalaman dalam membuahkan durian. Aplikasi teknologi dari salah satu pekebun yang telah berhasil melaksanakan pembuahan durian di luar musim.
Pekebun yang dapat panen durian di luar musim dapat memperoleh hasil yang tinggi karena harga buah yang melambung tinggi.
Berikut cara membuat durian berbuah di luar musim ala Thailand yang dapat ditiru.
Baca juga: Cara Grafting Durian agar Menghasilkan Bibit Unggul
Sebelum pelaksanaan pembuahan durian di luar musim, upayakan tanaman dalam kondisi prima dengan mencukupi unsur hara.
Oleh karena itu, hal yang paling penting adalah bagaimana memberi pupuk secara berimbang sesuai dengan fase perkembangan tanaman.
Tahap persiapan dimulai dari saat setelah panen musim sebelumnya dengan melakukan pemangkasan ranting dan tunas-tunas air. Kemudian dilakukan pemupukan menggunakan NPK 15-15-15 atau 16-16-16 sebanyak 2 sampai 4 kg per pohon berumur 10 tahun.
Alternatif lainnya, yaitu mengkombinasikan pupuk NPK 12-6-6 dan 19-9-19 masing-masing setengah bagian dan diberikan sebanyak 4 kg per pohon. Aplikasi pupuk ini dilaksanakan pada bulan Juni atau Juli.
Baca juga: Tips Memaksa Durian Berbuah di Luar Musim
Tahap ini dilakukan pada bulan Agustus menggunakan paklobutrazol dosis 25 persen v/v dengan cara disemprotkan merata pada seluruh permukaan daun. Pelaksanaan penyemprotan dilaksanakan saat hari tidak ada hujan.
Bila setelah penyemprotan ada hujan maka dilakukan penyemprotan ulang dengan setengah dosis.
Aplikasi paklobutrazol pada bulan Agustus dengan pertimbangan empat bulan setelahnya, yaitu bulan Desember akan terjadi pembungan dan pada pertengahan atau akhir bulan Maret mulai panen.
Pemupukan dilakukan untuk mempersiapkan nutrisi pembungaan, penjarangan dan pengendalian OPT atau organisme pengganggu tanaman. Pemupukan menggunakan NPK 8-8-24 sebanyak 2 sampai 4 kg yang dilaksanakan pada bulan Oktober.
Baca juga: Simak, Cara Sambung Pucuk Durian Anti Gagal
Dengan pemupukan ini diharapkan bunga mulai muncul pada bulan November dan mekar pada bulan Desember.
Setelah bunga muncul banyak, dilakukan penjarangan sekitar 20 sampai 50 persen jumlah bunga, setelah itu dilakukan penyemprotan fungisida. Pada saat bunga mekar dilakukan penyemprotan akarisida untuk menghindari serangan kutu pada bakal buah.
Satu bulan setelah bunga mekar dilakukan pemupukan menggunakan pupuk NPK 12-12-17 atau 13-13-21 sebanyak 4 sampai 5 kg per pohon. Alternatif pemupukan menggunakan pupuk NPKZn 7:13:34:12.5.
Pada saat pembentukan buah ini, pasokan air harus diperhatikan. Tanaman berumur 10 tahun dengan diameter tajuk sekitar 8 sampai 9 meter membutuhkan air sebanyak lebih kurang 200 liter per pohon per hari.
Baca juga: Tips Agar Bunga Durian Tidak Rontok, Bagaimana Caranya?
Bila buah sudah sebesar bola takraw pengairan mulai dikurangi sampai saat panen buah.
Aplikasi paklobutrazol umumnya berhasil memajukan masa panen selama dua minggu. Peningkatan dosis sampai 100 gram paklobutrazol per pohon dapat memajukan 16 hari masa panen.
Aplikasi dengan cara disiramkan pada perakaran dekat batang dikatakan lebih efektif untuk merangsang pembungaan, yaitu dapat merangsang pembungaan dua bulan setelah aplikasi, dibandingkan dengan cara semprot yang membutuhkan waktu empat bulan.
Namun demikian, penggunaan paklobutrazol harus dilakukan dengan bijak.
Baca juga: 4 Penyakit Tanaman Durian dan Cara Mengendalikannya
Selain memperhatikan dosis anjuran, pelaksanaannya juga tidak boleh setiap tahun. Karena residunya masih ada di tanaman selama dua tahun.
Untuk aplikasi teknik ini di Indonesia perlu diperhatikan dua hal.
Pertama, perlu disesuaikan kalender pelaksanaannya, di mana umumnya puncak panen di Thailand adalah bulan Mei sampai Juni, sehingga pelaksanaan persiapan dimulai di bulan Juni- sampai Juli.
Di Indonesia, misalnya di Jawa yang puncak panen terjadi pada Januari sampai Maret maka pelaksanaan persiapan dimulai di bulan Februari sampai April. Daerah lain bisa menyesuaikan.
Baca juga: Catat, Ini Hama Tanaman Durian dan Cara Pengendaliannya
Kedua, perlu disesuaikan kandungan hara dalam pupuk. Ketersediaan jenis pupuk yang sesuai untuk tanaman buah sebagaimana yang digunakan di teknik ini cukup sulit ditemukan di Indonesia.
Oleh karena itu, perlu dicari alternatif atau keterampilan meramu formula dari bahan yang tersedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.