Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ciri-ciri Jagung Terkena Hama Penggerek Tongkol

Kompas.com - 09/03/2023, 13:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hama adalah salah satu masalah yang dihadapi petani dalam budidaya tanaman. Hama dapat menyebabkan kerugian berupa produksi menurun, pertumbuhan terhambat, kegagalan panen dan bahkan menyebabkan tanaman mati.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (9/3/2023), salah satu hama yang menyerang tanaman jagung adalah hama penggerek tongkol. Penggerek tongkol jagung disebabkan oleh Helicoverpa armigera atau Heliotis armigera.

Penggerek tongkol ada larva dari lalat heliotis, yang biasanya lalat ini meletakan telurnya di rambut jagung hingga menetas dan menyerang tongkol serta memakan biji yang masih dalam perkembangan. Hama ini kemudian menyerang tangkai bunga terlebih dahulu, lalu masuk kedalam tongkol.

Baca juga: Simak, 5 Tips Merawat Tanaman Jagung Saat Musim Hujan

Ilustrasi tanaman jagung, SHUTTERSTOCK/BITS AND SPLITS Ilustrasi tanaman jagung,

Ciri-ciri jagung terserang penggerek tongkol

Ciri-ciri jagung terserang penggerek tongkol adalah sebagai berikut.

  • Adanya lubang melintang pada daun tanaman stadia vegetatif.
  • Terdapat larva lalat heliotis di rambut jagung.
  • Rambut tongkol jagung terpotong dan di ujung tongkol ada bekas gerekan.
  • Biji atau buah jagung yang masih dalam tahap perkembangan akan rusak dan berlubang.
  • Tangkai bunga yang diserang rusak dan terdapat gerekan.

Cara mengendalikan hama penggerek tongkol jagung

Ada beberapa cara mengendalikan serangan hama penggerek tongkol jagung, antara lain sebagai berikut.

Baca juga: 6 Penyebab Biji Jagung Tidak Terisi Penuh, Apa Saja?

1. Pengendalian secara hayati

Ilustrasi trichoderma untuk mengendalikan penyakit tanaman.SHUTTERSTOCK/RUKAWAJUNG Ilustrasi trichoderma untuk mengendalikan penyakit tanaman.

Pengendalian secara hayati dilakukan dengan menggunakan agen hayati seperti Trichoderma sp dan Eriborus argentipilosa. Trichoderma sp berperan sebagai parasit telur, sedangkan Eriborus argentipilosa berperan sebagai parasit larva.

2. Pengendalian secara kultur teknis

Pengendalian secara kultur teknis dilakukan dengan cara melakukan pengelolaan media tanam, membersihkan gulma, dan memberikan pupuk yang tidak berlebihan.

Hal tersebut akan merusak pupa yang terbentuk dalam tanah dan mengurangi populasi dari hama penggerek tongkol jagung.

3. Pengendalian secara kimiawi

Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan penggunaan insektisida berbahan aktif, seperti Dimehipo, Monokrotofus, Karbofuran dan Furadan 3G.

Baca juga: Budidaya Jagung IP400 untuk Meningkatkan Hasil Panen

Penggunaan insektidida berbahan aktif digunakan dengan cara disemprot dan dosis yang digunakan sesuai yang dianjurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com