Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Pupuk untuk Tanaman Padi Sawah dan Cara Pakainya

Kompas.com - 11/03/2023, 10:17 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap makhluk hidup memerlukan makanan untuk dapat tumbuh dan berkembang, begitu pula dengan tanaman padi. Pertumbuhan dan hasil tanaman padi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti pemilihan benih, lokasi lahan, pembersihan gulma dan pemupukan.

Pemupukan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan padi, karena merupakan sumber makanan utama. Bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan makanan, akan tetapi kandungan nutrisi yang diberikan harus sesuai.

Hal ini karena tanaman padi akan menghasilkan gabah padi yang melimpah, apabila dipupuk dengan tepat. Pupuk untuk padi sawah harus mengetahui 4T yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, dan tepat waktu.

Baca juga: Kegunaan Pupuk Mutiara untuk Tanaman Padi, Bisa Cegah Tanaman Kerdil

Pemupukan yang tidak sesuai, bukan hanya dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, bahkan dapat menyebabkan tanaman mati karena dosis yang berlebihan. Pada artikel kali ini yang dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (11/3/2023), akan dijelaskan mengenai pupuk untuk tanaman padi sawah yang sesuai.

Ilustrasi pupuk NPKSHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk NPK

Jenis pupuk untuk padi

Tanaman padi membutuhkan pupuk yang tepat. Berikut ini beberapa jenis pupuk yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman padi.

1. Pupuk organik

Kandungan C-organik pada lahan sawah di Indonesia setelah diteliti ternyata sangat rendah yakni dibawah 2 persen. Sedangkan syarat minimal sebuah tanah termasuk subur, memiliki kandungan C-organik sebanyak 5 persen.

Penambahan pupuk organik perlu dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk organik yang dapat digunakan sangat beragam, seperti pupuk kompos dan pupuk organik cair.

Baca juga: Pemupukan Padi yang Benar agar Pertumbuhan Tanaman Maksimal

 

2. Pupuk nitrogen

Pupuk nitrogen termasuk pupuk anorganik yang sangat dibutuhkan oleh tanaman padi sawah. Fungsi dari pupuk nitrogen mempercepat pertumbuhan fase vegetatif seperti lebar daun, pembesaran batang, panjang akar, panjang malai dan bobot gabah padi.

Pemberian pupuk nitrogen tunggal dapat menggunakan ZA dan pupuk majemuk menggunakan phonska.

3. Pupuk fosfor

Pupuk fosfor memiliki peran yang sangat penting, karena berfungsi sebagai penyimpan dan mentransfer energi dalam proses metabolisme. Perbanyakan anakan dan proses pembungaan dapat dipacu dengan pemberian pupuk ini. Pupuk fosfor dapat didapatkan pada pupuk SP-36.

Baca juga: Apa Itu Pupuk Fosfor dan Manfaatnya untuk Tanaman?

Ilustrasi tanaman padiShutterstock/su prasert Ilustrasi tanaman padi

4. Pupuk kalium

Pupuk untuk tanaman padi sawah lainnya yaitu dapat menghasilkan gabah yang berisi dan berbobot yaitu menggunakan pupuk kalium. Selain itu, pupuk kalium juga berfungsi sebagai memperkuat dinding sel, menunda penuaan, dan aktivator enzim pada proses metabolisme.

Pupuk yang mengandung kalium dan sudah banyak beredar di toko pertanian seperti pupuk KCl dan pupuk phonska.

Cara pemupukan

Pemupukan padi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Apabila pupuk yang digunakan merupakan pupuk padat seperti ZA, Sp-36, KCl dan Phonska, pemupukan dapat dilakukan dengan cara ditabur, dimasukan ke dalam lubang tanam, maupun dikocor.

Namun, jika menggunakan pupuk organik cair, Anda cukup mencampurkannya dengan air sesuai dosis yang diperlukan dan disiramkan ke tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau