Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Kementan

Praktisi, Peneliti dan Pengamat Pertanian

Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia

Kompas.com - 15 Juni 2025, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

LADA (Piper nigrum), si “mutiara rempah” dari bumi Nusantara, telah lama menjadi primadona komoditas perdagangan dunia.

Keharumannya menembus batas benua, sementara kepedasannya memberi karakter kuat pada berbagai kuliner internasional.

Indonesia, sebagai salah satu rumah utama lada dunia, menyimpan potensi besar dalam komoditas ini. Namun, geliat ekspor lada Indonesia sempat melemah.

Pada 2023, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor lada hitam hanya mencapai 9.000 ton, angka terendah dalam satu dekade. Ekspor lada putih sedikit lebih tinggi, sebesar 12.000 ton. Total ekspor lada mentah tahun itu hanya sekitar 21.000 ton.

Nilai FOB lada hitam pun anjlok ke sekitar 36 juta dollar AS atau sekitar Rp 560 miliar, jauh di bawah masa jayanya pada 2015.

Tren ini mengindikasikan tantangan struktural seperti lemahnya peremajaan tanaman, fluktuasi harga global, dan terbatasnya akses pasar premium.

Baca juga: Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan

Namun, titik balik mulai terlihat pada 2024. Ekspor lada Indonesia melonjak tajam, dengan nilai mencapai lebih dari 311 juta dollar AS atau sekitar Rp 5 triliun, naik 106 persen dibanding tahun sebelumnya. Lonjakan ini menandai kebangkitan sektor rempah nasional.

Selama lima tahun terakhir, rata-rata nilai ekspor lada Indonesia berada di kisaran 250 juta dollar AS per tahun, setara Rp 4,2 triliun.

Sekitar 80 persen dari total devisa ekspor berasal dari lada hitam, yang dihargai sekitar 3.250 dollar AS per ton (Rp 50 juta).

Sementara itu, lada putih, yang memiliki harga lebih tinggi, yakni sekitar 4.500 dollar AS per ton (Rp 75 juta), menyumbang ekspor sekitar 90 juta dollar AS per tahun, atau senilai Rp 1,35 triliun.

Capaian 2024 menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, rempah legendaris ini masih bisa menjadi andalan ekspor dan penggerak ekonomi petani di sentra produksi seperti Lampung, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.

Persaingan global

Meskipun dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah-rempah utama, Indonesia saat ini bukanlah eksportir lada terbesar di dunia.

Berdasarkan data perdagangan global tahun 2023, Indonesia menempati peringkat keenam dunia dalam ekspor lada. Posisi puncak ditempati oleh India, disusul Vietnam.

Negara-negara seperti China, Brasil, dan Spanyol juga mencatatkan nilai ekspor lada yang lebih tinggi dibanding Indonesia, menandakan persaingan global yang ketat di sektor ini.

Ketertinggalan Indonesia terutama disebabkan oleh skala produksi dan tingkat produktivitas yang masih kalah dibanding pesaing utama, khususnya Vietnam.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau