Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Kepala Pusat BSIP Perkebunan, Kementan

Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1998. Ia adalah alumni S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Pria kelahiran Banjarmasin tahun 1974 ini diangkat sebagai CPNS pada 1999, dan mulai bekerja sebagai peneliti di BPTP Karangploso, Jawa Timur.

Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia

Kompas.com - 15/06/2025, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

LADA (Piper nigrum), si “mutiara rempah” dari bumi Nusantara, telah lama menjadi primadona komoditas perdagangan dunia.

Keharumannya menembus batas benua, sementara kepedasannya memberi karakter kuat pada berbagai kuliner internasional.

Indonesia, sebagai salah satu rumah utama lada dunia, menyimpan potensi besar dalam komoditas ini. Namun, geliat ekspor lada Indonesia sempat melemah.

Pada 2023, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor lada hitam hanya mencapai 9.000 ton, angka terendah dalam satu dekade. Ekspor lada putih sedikit lebih tinggi, sebesar 12.000 ton. Total ekspor lada mentah tahun itu hanya sekitar 21.000 ton.

Nilai FOB lada hitam pun anjlok ke sekitar 36 juta dollar AS atau sekitar Rp 560 miliar, jauh di bawah masa jayanya pada 2015.

Tren ini mengindikasikan tantangan struktural seperti lemahnya peremajaan tanaman, fluktuasi harga global, dan terbatasnya akses pasar premium.

Baca juga: Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan

Namun, titik balik mulai terlihat pada 2024. Ekspor lada Indonesia melonjak tajam, dengan nilai mencapai lebih dari 311 juta dollar AS atau sekitar Rp 5 triliun, naik 106 persen dibanding tahun sebelumnya. Lonjakan ini menandai kebangkitan sektor rempah nasional.

Selama lima tahun terakhir, rata-rata nilai ekspor lada Indonesia berada di kisaran 250 juta dollar AS per tahun, setara Rp 4,2 triliun.

Sekitar 80 persen dari total devisa ekspor berasal dari lada hitam, yang dihargai sekitar 3.250 dollar AS per ton (Rp 50 juta).

Sementara itu, lada putih, yang memiliki harga lebih tinggi, yakni sekitar 4.500 dollar AS per ton (Rp 75 juta), menyumbang ekspor sekitar 90 juta dollar AS per tahun, atau senilai Rp 1,35 triliun.

Capaian 2024 menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, rempah legendaris ini masih bisa menjadi andalan ekspor dan penggerak ekonomi petani di sentra produksi seperti Lampung, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.

Persaingan global

Meskipun dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah-rempah utama, Indonesia saat ini bukanlah eksportir lada terbesar di dunia.

Berdasarkan data perdagangan global tahun 2023, Indonesia menempati peringkat keenam dunia dalam ekspor lada. Posisi puncak ditempati oleh India, disusul Vietnam.

Negara-negara seperti China, Brasil, dan Spanyol juga mencatatkan nilai ekspor lada yang lebih tinggi dibanding Indonesia, menandakan persaingan global yang ketat di sektor ini.

Ketertinggalan Indonesia terutama disebabkan oleh skala produksi dan tingkat produktivitas yang masih kalah dibanding pesaing utama, khususnya Vietnam.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau