Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Merawat Pepaya California agar Berbuah Banyak

Kompas.com - 12/03/2023, 17:32 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

 

Setelah itu, tanah dan serasah daun dikumpulkan di bawah pangkal batang. Pembumbunan bertujuan agar akar tidak naik ke permukaan tanah, membuat tanaman lebih kokoh, dan menjaga tanah tetap lembab.

4. Pengairan

Kebutuhan air pada tanaman california harus selalu terpenuhi, untuk menjaga kondisi tanaman supaya tidak layu. Pemberian air dapat dilakukan dengan cara penyiraman, penggenangan selokan maupun dengan cara irigasi tetes. Pengairan dengan irigasi tetes merupakan cara yang paling efektif dan efisien, namun memang memerlukan biaya yang tidak sedikit di awal pembuatannya.

Tanaman pepayaPixabay/Falco Tanaman pepaya

5. Pemupukan

Produktivitas buah pepaya sangat dipengaruhi oleh pemupukan. Kebutuhan nutrisi yang terpenuhi, tentu akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Baca juga: Cara Memupuk Pohon Pepaya California agar Subur dan Berbuah Lebat

Pemupukan pada tanaman pepaya california dilakukan dengan dua tahap. Pertama, pemupukan dasar menggunakan pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang.

Kedua, pemupukan susulan menggunakan pupuk anorganik seperti phonska dan mutiara.

6. Pengendalian hama penyakit

Hama penyakit yang menyerang tanaman pepaya california dapat mempengaruhi pertumbuhan dan buah, yang dihasilkan. Hama penyakit yang sering menyerang seperti Thrips, kutu, kepik, lalat buah, embun tepung, busuk batang dan layu.

Pencegahan harus dilakukan dari awal, seperti menggunakan perangkap yellow trap dan feromon sex, pengolahan lahan yang maksimal, dan pengaturan pH tanah. Namun jika serangan semakin parah, gunakanlah pestisida untuk mengendalikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau