JAKARTA, KOMPAS.com - Pepaya California merupakan salah satu jenis pepaya yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Walaupun namanya pepaya California, namun buah ini bukan berasal dari California.
Buah pepaya ini justru merupakan salah satu varietas buah hasil rekayasa genetik ilmuwan dari Indonesia. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar sejarah dan karakteristik buah ini. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga: Budidaya Pepaya California di Lahan Kering agar Buahnya Banyak
Dilansir dari buku Cara Sukses Budidaya Pepaya California Manis, Selasa (8/11/2022), awalnya buah ini memiliki nama pepaya calina. nama California hanya dibuat sebagai branding saja karena dianggap mudah dikenal dan menjual.
Buah pepaya merupakan hasil rekayasa genetik yang ditemukan oleh Prof. Dr. Sriani Sujiprihati yang merupakan seorang ilmuwan di Pusat Kajian Buah Tropis Institut Pertanian Bogor. Profesor tersebut awalnya meneliti untuk mengembangkan buah pepaya.
Setelah melakukan riset sekitar 8 bulan, buah tersebut ditemukan dan saat ini menjadi salah satu buah pepaya favorit di Indonesia. Tak hanya itu, buah pepaya ini sudah banyak dibudidayakan petani Indonesia.
Baca juga: Menguntungkan, Ini Cara Menanam Pepaya California yang Benar
Pepaya California diketahui memiliki sifat unggul yang membedakannya dengan varietas lain. Karakteristik buah ini bisa dilihat dari bentuk, tekstur, dan rasanya.
Buah california memiliki bentuk lonjong dan memanjang dengan ukuran relatif lebih kecil dibandingkan pepaya Bangkok. Umumnya buah ini memiliki berat hingga 11,5 kg.
Buah pepaya memiliki rasa yang manis, sehingga banyak disukai. Daging buahnya juga tebal dengan tekstur kenyal dan padat.
Baca juga: Cara Memupuk Pohon Pepaya California agar Subur dan Berbuah Lebat
Itulah penjelasan singkat seputar pepaya California dari sejarah hingga karakteristik yang dimilikinya. Buah ini dapat menjadi komoditas yang menguntungkan jika ditanam dan dirawat dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.