JAKARTA, KOMPAS.com - Sorgum merupakan salah satu tanaman serealia yang bisa menjadi pangan alternatif. Tanaman ini memiliki daya adaptasi yang luas dan bisa ditanam di lahan kering.
Dengan demikian, budidaya sorgum bisa menjadi salah satu upaya pemanfaatan lahan kering agar menjadi lahan produktif. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (11/4/2023), berikut ini tahapan budidaya sorgum di lahan kering.
Langkah awal yang perlu dilakukan yaitu menentukan varietas yang tepat. Secara umum, sorgum terdapat tiga jenis yaitu sorgum berumur genjah, sedang, dan dalam.
Baca juga: Cara Menanam Sorgum agar Produktivitasnya Maksimal
Setelah menentukan varietas yang akan ditanam, langkah berikutnya yaitu menyiapkan benih. Pastikan benih tersebut memiliki vigor yang baik, sehat, dan berasal dari tanaman dengan pertumbuhan baik.
Tahapan budidaya sorgum di lahan kering selanjutnya yaitu persiapan lahan. Caranya dengan membersihkan gulma yang tumbuh di lahan tersebut. Kemudian, olah lahan sampai gembur.
Waktu tanam sorgum di lahan kering sebaiknya dilakukan di awal atau akhir musim hujan setelah tanaman palawija dipanen. Sorgum bisa ditanam dengan sistem monokultur.
Baca juga: Panduan Budidaya Sorgum, Tanaman Pangan Alternatif Pengganti Gandum
Cara menanam sorgum diawali dengan membuat lubang tanam dengan cara ditugal. Kemudian letakkan benih pada lubang tanam sebanyak 3 hingga 4 benih per lubang tanam. Lalu, tutup lubang tanam menggunakan tanah ringan atau pupuk alami.
Agar tanaman sorgum tumbuh dengan baik, maka lakukan perawatan dengan rutin. Beberapa kegiatan perawatan yang perlu dilakukan, antara lain;
Baca juga: Mengenal Tanaman Sorgum yang Potensial Jadi Bahan Pangan
Tanaman sorgum biasanya sudah bisa dipanen saat berumur 3 hingga 4 bulan setelah tanam, atau tergantung varietasnya. Pemanenan ditentukan berdasarkan umur tanaman setelah biji terbentuk atau dengan melihat ciri-ciri biji sorgum yang sudah masak secara fisiologis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.