Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Budidaya Tanaman Wijen dengan Benar

Kompas.com - 18/04/2023, 09:11 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wijen adalah tanaman semak semusim yang masuk pada keluarga Pedaliaceae. Bagian tanaman ini yang sering dimanfaatkan yaitu bijinya.

Biji wijen biasanya diolah menjadi topping makanan atau kue. Selain mendapat cita rasa makanan, biji wijen juga mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh seperti minyak nabati, protein, serat kasar, hingga vitamin.

Wijen termasuk tanaman yang nilai ekonomisnya cukup tinggi. Maka dari itu, tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan saat dibudidayakan.

Baca juga: Mengenal Karakteristik Tanaman Wijen yang Jarang Diketahui

Lantas, bagaimana cara budidaya tanaman wijen? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (18/4/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Syarat tumbuh

Tanaman wijen akan tumbuh dengan baik pada ketinggian 1 hingga 1200 meter di atas permukaan laut dengan suhu 25 sampai 30 derajat Celcius. Sementara itu, curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman ini antara 300 sampai 1000 mm.

Tanaman wijenShutterstock/dajingjing Tanaman wijen

Tanah yang baik untuk pertumbuhan wijen yaitu tanah lempung berpasir dengan pH 5,5 sampai 8. Selain itu, tanah juga harus memiliki drainase yang baik.

Persiapan benih

Benih wijen didapat dari biji tanaman yang pertumbuhannya bagus, sehat, dan pertumbuhannya maksimal. Biji yang akan ditanam sebaiknya memiliki bentuk utuh, tidak keriput, dan tidak terserang hama maupun penyakit.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kemangi dari Biji

Persiapan lahan tanam

Lahan yang akan digunakan untuk menanam wijen sebaiknya digemburkan terlebih dahulu. Kemudian, tambahkan pupuk dasar dari pupuk kandang sebanyak 15 sampai 20 ton/hektare.

Setelah itu, buat bedengan dengan panjang 10 m dan lebar 40 hingga 50 cm. Buat juga parit dengan lebar 40 cm dan kedalaman 50 cm untuk aliran drainase.

Parit tak hanya dibuat di antara bedengan saja. Namun juga dibuat mengelilingi lahan dengan lebar 60 cm dan kedalaman 60 cm.

Penanaman

Penanaman wijen ada dua cara yaitu menanam di lahan basah dan kering. Cara menanam wijen di lahan basah sebenarnya hampir sama dengan lahan kering.

Baca juga: Benih Sayuran yang Cepat Tumbuh, Bisa Ditanam di Rumah

Penanaman di lahan basah atau sawah dapat dilakukan pada musim kemarau. Sedangkan penanaman di lahan kering bisa dilakukan di musim hujan.

biji wijenPixabay/dabok2014 biji wijen

Perhatikan juga jarak tanam antar tanaman. Jarak tanam yang ideal antara 10 x 30 cm atau 25 x 75 cm tergantung varietasnya. Cara menanamnya cukup dengan membenamkan benih dalam lubang tanam. Setelah itu, tutup lubang tanam dengan tanah tipis-tipis.

Perawatan

Agar tanaman tumbuh dengan baik, maka perawatan harus dilakukan dengan maksimal. Kegiatan perawatan yang penting untuk dilakukan, antara lain;

  • Penyulaman tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal.
  • Penyiangan.
  • Pengendalian hama dan penyakit.
  • Pemupukan.

Baca juga: 5 Tips Menyemai Benih agar Cepat Tumbuh

Panen dan pasca panen

Tanaman wijen bisa mulai dipanen setelah polong sudah hijau kekuningan dan daunnya mulai rontok. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong batang wijen sepanjang 10 sampai 20 cm di bawah polong. Setelah dipanen, polong dikeringkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga

Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global

Membawa Gambir ke Pasar Global

Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan

Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia

Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Serat Alam dan Potensi Pengembangannya

Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau