JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah salah satu komoditas pangan penting di Indonesia. Bawang merah merupakan tanaman budidaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Akan tetapi, tidak jarang petani bawang merah menghadapi berbagai kendala dalam budidaya bawang merah. Masalah utama dalam usaha budidaya bawang merah adalah gangguan serangan hama maupun penyakit yang sangat merugikan.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (20/4/2023), serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) dapat menyebabkan kehilangan hasil yang tidak sedikit, bahkan bisa mengakibatkan gagal panen.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Bawang Merah Setelah Panen
Kondisi ini sangat dikeluhkan oleh petani, terlebih ketika budidaya bawang merah dilakukan pada musim hujan, maka risiko serangan OPT semakin tinggi.
Salah satu kendala yang cukup berat dalam usaha budidaya bawang merah adalah serangan penyakit busuk daun atau penyakit antraknosa. Penyakit antraknosa sangat cepat berkembang biak dan menular, terutama pada musim hujan.
Penyakit busuk daun bawang merah disebabkan oleh cendawan Collectricum gloeosporiodes.
Penyakit ini menyebar dan berkembang cepat pada kondisi kelembaban udara tinggi, tanaman yang terinfeksi akan mati dengan cepat, mendadak dan serentak.
Baca juga: Cara Budidaya Bawang Merah di Lahan Kering
Ada beberapa gejala penyakit busuk daun bawang merah yang dapat diperhatikan secara langsung, antara lain sebagai berikut.
Pada saat curah hujan tinggi dan tiupan angin kencang penyakit ini berpindah dan menyerang tanaman yang masih sehat dengan gejala yang ditimbulkan bercak pada daun tanaman bawang merah.
Gejala ini menimbulkan penurunan pada pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah, sedangkan karena serangan penyakit, maka tanaman akan akan mengeluarkan bau bawang yang menyengat dan daun menjadi busuk.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Botol Bekas
Secara umum, cara mengendalikan penyakit busuk daun dapat dilakukan dengan menyemprotkan fungisida sistemik secara rutin. Beberapa merek fungisida sistemik antara lain Antravol dan Revus.
Adapun pengendalian biologis dapat dilakukan dengan pengasapan di sekeliling lahan.
Pengendalian secara teknis dan hayati dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Baca juga: Manfaat dan Cara Membuat ZPT dari Bawang Merah dan Bawang Putih
Baca juga: Simak, Cara Menanam Bawang Merah Saat Musim Hujan
Adapun cara mencegah penyakit busuk daun bawang merah sebelum penanaman antara lain dengan menggunakan benih atau bibit yang sehat, rotasi tanam, dan pengolahan lahan yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.