JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hal ini sebabkan karena permintaan terhadap bawang merah yang banyak.
Maka dari itu, budidaya bawang merah harus dilakukan dengan benar agar hasilnya maksimal. Perawatan tanaman menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya komoditas ini.
Terdapat berbagai tahapan cara merawat bawang merah, supaya dapat tumbuh dengan baik. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, Sabtu (28/1/2023), beginilah cara merawat bawang merah supaya pertumbuhan dan hasil yang didapatkan melimpah.
Baca juga: Tips Memilih Bibit Bawang Merah yang Bagus
Air merupakan salah satu kebutuhan utama pada setiap tanaman, begitu pula dengan bawang merah. Tanaman bawang merah memerlukan air yang banyak terutama pada fase vegetatif.
Kebutuhan air ini digunakan tanaman dalam proses fotosintesis dan menyerap unsur hara dalam tanah. Penyiraman pada bawang merah dilakukan dengan cara penggenangan pada saluran air bedengan dan disiram menggunakan alat penyiram secara manual.
Gulma atau rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman bawang merah, dapat mengganggu pertumbuhan. Hal ini dikarenakan terjadi kompetisi pengambilan air dan unsur hara dalam tanah, antara bawang merah dan rumput liar. Oleh sebab itu gulma harus dibersihkan.
Baca juga: Mengapa Daun Bawang Merah Menguning? Penyebab dan Solusinya
Pembersihan gulma dilakukan menggunakan herbisida pada awal sebelum penanaman dan dilakukan secara manual setelah tanaman tumbuh. Lakukan pembersihan gulma secara berkala, setiap 10 hingga 15 hari sekali.
Proses pembersihan gulma, sekaligus merapikan bedengan dengan mengangkat tanah yang ada di parit ke atas bedengan.