JAKARTA, KOMPAS.com - Markisa merupakan salah yang banyak disukai. Tanaman buah ini tumbuh merambat dan biasanya ditanam sebagai tanaman hias pelindung atau kanopi.
Selain bisa menjadi tanaman hias, markisa juga menghasilkan buah yang rasanya enak. Buah markisa memiliki rasa asam manis yang khas dan menyegarkan.
Tak hanya itu, buah markisa juga kaya vitamin dan nutrisi yang baik untuk tubuh. Dengan beragam keunggulan yang dimiliki, wajar jika banyak orang tertarik menanam buah ini.
Baca juga: Cara Menanam Markisa yang Benar dari Persiapan Benih sampai Panen
Cara menanam markisa sebenarnya sama seperti tanaman buah lainnya. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan penanaman markisa yaitu penggunaan bibit yang sehat.
Bibit markisa bisa berasal dari biji yang disemai. Cara pembibitan markisa pun cukup mudah. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (9/5/2023), berikut penjelasan selengkapnya.
Benih yang hendak disemai diambil dari biji buah yang pohonnya produktif. Pohon induk juga harus memiliki sifat unggul dan pertumbuhannya sehat.
Pohon induk juga sebaiknya sudah berumur lebih dari 3 tahun. Tanaman induk juga harus terbebas dari hama maupun penyakit.
Baca juga: Cara Menanam Srikaya Jumbo yang Dagingnya Tebal
Selain mendapatkan biji terbaik, langkah selanjutnya yaitu penyemaian. Buah markisa yang sudah matang dan sehat perlu dibelah terlebih dahulu agar bisa mendapatkan bijinya.
Setelah itu, bersihkan biji markisa dari lendir yang masih menempel. Anda perlu menggunakan abu untuk membersihkan biji markisa, lalu bilas dengan air bersih,
Biji markisa kemudian dikering anginkan. Selanjutnya semai menggunakan polybag atau tray semai.
Dalam polybag atau tray semai diisi terlebih dahulu dengan media semai berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
Setelah itu, buat lubang tanam dan letakkan 1 biji markisa per polybag. Kemudian, tutup lubang tanam tipis-tipis.
Baca juga: Cara Menanam Buah Delima dari Biji dengan Mudah
Siram media semai dengan air bersih sampai lembap. Setelah bibit tumbuh dan berumur 5 sampai 6 minggu, bibit dipindah ke polybag yang lebih besar yang sudah berisi tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. .
Pindah tanam dilakukan dengan hati-hati agar tanaman muda tidak rusak. Rawat bibit markisa dengan cara melakukan penyiraman secara rutin, pengendalian hama dan penyakit, pemupukan, serta penyiangan.
Bibit yang sudah berumur 3 sampai 4 bibit sudah dapat dipindah ke lahan budidaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.