Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aplikasi Pupuk Tunggal ZA ke Tanaman Cabai

Kompas.com - 10/05/2023, 11:12 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk tunggal adalah jenis pupuk yang mengandung satu unsur hara. Pupuk ini bisa diaplikasikan ke segala jenis tanaman, tak terkecuali tanaman cabai.

Salah satu jenis pupuk tunggal yang dapat diaplikasikan ke tanaman cabai yaitu pupuk ZA. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (10/5/2023), pupuk ini mengandung unsur hara makro yang berperan penting untuk tanaman.

Pupuk ZA memiliki bentuk kristal kecil berwarna abu-abu, kuning, putih, dan biru keabu-abuan. Pada tanaman cabai, aplikasi pupuk tunggal ZA bisa dilakukan pada fase vegetatif dan generatif. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Baca juga: Manfaat Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai dan Cara Menggunakannya

Fase vegetatif

Di fase vegetatif atau pertumbuhan, dosis pupuk ZA yang diberikan pada tanaman cabai setiap 7 sampai 10 hari. Aplikasi pupuk ini sebaiknya dilakukan setelah pengairan atau penyiraman.

Ilustrasi tanaman cabai.Shutterstock/Worraket Ilustrasi tanaman cabai.

Caranya dengan melarutkan 1 gelas pupuk ZA dalam air sebanyak 25 sampai 30 liter. Kemudian, siramkan ke tanaman sebanyak 50 ml per tanaman.

Fase generatif

Waktu pemberian pupuk ZA untuk tanaman cabai di fase generatif juga sama seperti fase vegetatif yakni pada 7 hingga 10 hari sekali. Caranya dengan melarutkan 1 gelas pupuk ZA dalam 25 sampai 30 liter air.

Baca juga: Dosis Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai Sesuai Fase Pertumbuhannya

Kemudian, siramkan pupuk ke lubang tanam di dekat pangkal tanaman. Sementara itu, untuk tanaman cabai yang sedang memasuki fase pengisian buah, berikan 1 gelas pupuk ZA yang sudah dilarutkan dalam 30 liter air.

Pupuk ini disiramkan ke lubang tanam dengan jarak 10 sampai 15 cm dari pangkal tanaman. Aplikasikan 10 hari sekali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau