JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga rosella merupakan tanaman yang cukup populer di Indonesia. Tanaman ini menghasilkan buah yang bentuknya menyerupai kelopak bunga.
Rosella diketahui memiliki banyak manfaat, sehingga sering diolah menjadi minuman seperti teh hingga sirup yang rasanya enak. Selain berkhasiat, bentuk buahnya yang indah juga membuat tanaman ini banyak ditanam sebagai tanaman hias.
Cara menanam rosella dapat dilakukan di dalam polybag atau pot. Kemudian diletakkan di halaman rumah.
Dikutip dari buku Si Cantik Rosella: Bunga Cantik Berjuta Khasiat, Rabu (10/5/2023), berikut ini ini cara menanam rosella di polybag dengan mudah.
Baca juga: Cara Menanam Rosella, Bunga yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Tanaman rosella bisa dikembangbiakan dengan cara vegetatif menggunakan stek batang atau cara generatif menggunakan biji. Meskipun demikian, perbanyakan rosella biasanya menggunakan biji.
Untuk mempercepat perkecambahan, biji rosella perlu direndam terlebih dahulu selama 24 jam. Lalu, pilih biji yang tenggelam.
Benih rosella dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu. Adapun cara pembibitan rosella yaitu benih yang sudah dipilih ditanam 2 hingga 3 butir per lubang tanam.
Setelah bibit rosella memiliki daun sebanyak 2 sampai 4 helai, lakukan penjarangan dan pilih satu bibit yang pertumbuhannya paling baik.
Baca juga: 10 Bunga yang Bisa Dimakan, Jadi Hidangan Bergizi
Cara menanam rosella di polybag diawali dengan menyiapkan media tanam dari campuran tanah dan pupuk kandang perbandingan 4:1. Setelah itu, masukkan media tanam di dalam polybag.
Kemudian, buat lubang tanam dan letakkan bibit di dalam lubang tanam tersebut. lalu, tutup lubang tanam dengan tanam sembari dipadatkan agar bibit tidak mudah rebah.
Agar tanaman rosella tumbuh dengan baik, maka perlu diberi pupuk. Di awal penanaman, berikan pupuk dasar dari pupuk kandang.
Setelah itu, lakukan juga pemupukan susulan saat tanaman berumur 1 bulan. Pada saat ini, jangan berikan pupuk anorganik.
Pasalnya, pupuk anorganik bisa mempengaruhi proses terbentuknya zat yang terkandung dalam tanaman tersebut.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Telang agar Tumbuh Subur dan Cepat Berbunga
Hama dan penyakit tanaman rosella dapat dikendalikan menggunakan pestisida organik. Tujuannya agar tidak merusak tanaman dan lingkungan. Selain itu, lakukan juga pengontrolan sedini mungkin agar serangan hama dan penyakit tidak meluas.
Pemangkasan bertujuan untuk menghilangkan pengaruh hambatan ujung pucuk terhadap pertumbuhan tunas di bagian bawahnya. Dengan demikian, pemangkasan bisa mendorong pertumbuhan cabang ke samping.
Selain itu, pemangkasan akan menghasilkan tanaman yang kompak. Pemangkasan pada tanaman berumur 2 bulan setelah tanam dapat meningkatkan produksi kelopak.
Perawatan tanaman rosella berikutnya yaitu penyiangan. Tujuannya untuk membersihkan gulma dan tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara mencabut satu persatu gulma yang tumbuh.
Baca juga: Cara Stek Vanili yang Benar agar Mendapatkan Bibit Unggul
Tanaman rosella mulai menua saat berumur 3 hingga 4 minggu. Pemanenan sebaiknya dilakukan di pagi hari. Hal tersebut dikarenakan kadar air tanaman masih tinggi, sehingga tangkainya masih segar. Pemanenan dapat dilakukan 3 sampai 4 kali dengan selang waktu 1 hingga 2 minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya