Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Rosella di Polybag, Mudah dan Cepat Tumbuh

Kompas.com - 10 Mei 2023, 17:37 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga rosella merupakan tanaman yang cukup populer di Indonesia. Tanaman ini menghasilkan buah yang bentuknya menyerupai kelopak bunga.

Rosella diketahui memiliki banyak manfaat, sehingga sering diolah menjadi minuman seperti teh hingga sirup yang rasanya enak. Selain berkhasiat, bentuk buahnya yang indah juga membuat tanaman ini banyak ditanam sebagai tanaman hias.

Cara menanam rosella dapat dilakukan di dalam polybag atau pot. Kemudian diletakkan di halaman rumah.

Dikutip dari buku Si Cantik Rosella: Bunga Cantik Berjuta Khasiat, Rabu (10/5/2023), berikut ini ini cara menanam rosella di polybag dengan mudah.

Baca juga: Cara Menanam Rosella, Bunga yang Bermanfaat untuk Kesehatan

Persiapan bahan tanaman

Ilustrasi tanaman bunga rosella, tanaman rosella. SHUTTERSTOCK/ZEN S PRAROM Ilustrasi tanaman bunga rosella, tanaman rosella.

Tanaman rosella bisa dikembangbiakan dengan cara vegetatif menggunakan stek batang atau cara generatif menggunakan biji. Meskipun demikian, perbanyakan rosella biasanya menggunakan biji.

Untuk mempercepat perkecambahan, biji rosella perlu direndam terlebih dahulu selama 24 jam. Lalu, pilih biji yang tenggelam.

Pembibitan

Benih rosella dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu. Adapun cara pembibitan rosella yaitu benih yang sudah dipilih ditanam 2 hingga 3 butir per lubang tanam.

Setelah bibit rosella memiliki daun sebanyak 2 sampai 4 helai, lakukan penjarangan dan pilih satu bibit yang pertumbuhannya paling baik.

Baca juga: 10 Bunga yang Bisa Dimakan, Jadi Hidangan Bergizi

Penanaman

Cara menanam rosella di polybag diawali dengan menyiapkan media tanam dari campuran tanah dan pupuk kandang perbandingan 4:1. Setelah itu, masukkan media tanam di dalam polybag.

Kemudian, buat lubang tanam dan letakkan bibit di dalam lubang tanam tersebut. lalu, tutup lubang tanam dengan tanam sembari dipadatkan agar bibit tidak mudah rebah.

Pemupukan

Agar tanaman rosella tumbuh dengan baik, maka perlu diberi pupuk. Di awal penanaman, berikan pupuk dasar dari pupuk kandang.

Ilustrasi rosella, bunga rosella. SHUTTERSTOCK/MONTPIELAVE Ilustrasi rosella, bunga rosella.

Setelah itu, lakukan juga pemupukan susulan saat tanaman berumur 1 bulan. Pada saat ini, jangan berikan pupuk anorganik.

Pasalnya, pupuk anorganik bisa mempengaruhi proses terbentuknya zat yang terkandung dalam tanaman tersebut.

Baca juga: Cara Menanam Bunga Telang agar Tumbuh Subur dan Cepat Berbunga

Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit tanaman rosella dapat dikendalikan menggunakan pestisida organik. Tujuannya agar tidak merusak tanaman dan lingkungan. Selain itu, lakukan juga pengontrolan sedini mungkin agar serangan hama dan penyakit tidak meluas.

Pemangkasan

Pemangkasan bertujuan untuk menghilangkan pengaruh hambatan ujung pucuk terhadap pertumbuhan tunas di bagian bawahnya. Dengan demikian, pemangkasan bisa mendorong pertumbuhan cabang ke samping.

Selain itu, pemangkasan akan menghasilkan tanaman yang kompak. Pemangkasan pada tanaman berumur 2 bulan setelah tanam dapat meningkatkan produksi kelopak.

Penyiangan

Perawatan tanaman rosella berikutnya yaitu penyiangan. Tujuannya untuk membersihkan gulma dan tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara mencabut satu persatu gulma yang tumbuh.

Baca juga: Cara Stek Vanili yang Benar agar Mendapatkan Bibit Unggul

Panen

Tanaman rosella mulai menua saat berumur 3 hingga 4 minggu. Pemanenan sebaiknya dilakukan di pagi hari. Hal tersebut dikarenakan kadar air tanaman masih tinggi, sehingga tangkainya masih segar. Pemanenan dapat dilakukan 3 sampai 4 kali dengan selang waktu 1 hingga 2 minggu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
Varietas Tanaman
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau