Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Meningkatkan Produktivitas Jagung

Kompas.com - 15/05/2023, 16:59 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jagung merupakan salah satu komoditas penting yang bernilai ekonomi tinggi. Di Indonesia, jagung menjadi salah satu tanaman pangan selain padi.

Selain itu, jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri, pakan ternak, hingga biofuel. Melihat tingginya kebutuhan jagung membuat petani terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung yang ditanamnya.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut tips meningkatkan produktivitas jagung dengan tepat.

Baca juga: 3 Jenis Benih Jagung yang Biasa Ditanam Petani

1. Penanaman benih berkualitas

Benih berkualitas merupakan salah satu faktor yang meningkatkan produktivitas tanaman. Maka dari itu, pastikan memilih benih berkualitas dari varietas unggul agar pertumbuhan dan produktivitas tanaman maksimal.

Ilustrasi jagung manis, tanaman jagung manis, menanam jagung manis.SHUTTERSTOCK/TON PHOTOGRAPHER 4289 Ilustrasi jagung manis, tanaman jagung manis, menanam jagung manis.

2. Pengenalan dan kondisi tanah

Pengenalan dan pengujian kondisi tanah harus dilakukan. Pasalnya, tanah dan lingkungannya sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Struktur tanah juga perlu diperhatikan seperti kepadatan tanah, kandungan unsur hara, hingga topografinya.

3. Kenali potensi hasilnya

Petani jagung juga perlu mengenal potensi hasil dari tanaman yang dibudidayakan. Potensi hasil bisa diketahui dari kemasan benih yang dijual. Maka dari itu, baca terlebih dahulu informasi pada kemasan benih sebelum membelinya.

Baca juga: Tips Menanam Jagung Hibrida agar Bertongkol Besar

4. Menanam di waktu yang tepat

Penanaman jagung di waktu yang tepat juga penting untuk diperhatikan. Tentu saja tujuannya agar tanaman bisa tumbuh dengan maksimal.

5. Melakukan rotasi tanaman

Menanam jagung terus menerus bisa mempengaruhi produktivitas tanaman yang dibudidayakan di lahan tersebut. Maka dari itu, sebaiknya diselingi dengan tanaman lain.

Tak hanya itu, rotasi tanaman juga berguna untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit. Dengan demikian, tanaman yang dibudidayakan bisa tumbuh dengan sehat.

6. Lakukan pengamatan agroekosistem

Anda juga perlu memperhatikan kondisi lahan mulai dari populasi gulma, kondisi tanah, hingga serangan hama dan penyakit. Amati juga performa tanaman secara umum. Dengan demikian, Anda bisa melakukan perawatan tanaman dengan tepat.

Ilustrasi tanaman jagung Shutterstock/ANEK SANGKAMANEE Ilustrasi tanaman jagung

7. Pastikan sistem irigasi berfungsi dengan baik

Pengairan sangat penting untuk diperhatikan. Sistem irigasi yang berfungsi dengan baik, maka tanaman yang dibudidayakan bisa tumbuh dengan baik.

Baca juga: Simak, 5 Tips Merawat Tanaman Jagung Saat Musim Hujan

8. Lakukan pemupukan berimbang

Pemberian pupuk yang berimbang dan sesuai dengan kebutuhan tanaman bisa menunjang produktivitas tanaman. Perhatikanlah dosis, waktu, hingga cara aplikasi pupuk pada tanaman jagung.

9. Pengendalian gulma dengan tepat

Tips meningkatkan produktivitas jagung yang terakhir yaitu melakukan pengendalian gulma dengan tepat. Pengendalian bisa dilakukan secara manual atau kimiawi. Akan tetapi, pengendalian kimia hanya dilakukan saat populasi gulma sudah melebihi ambang batas ekonomi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com