Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menerapkan GAP pada Budidaya Pare agar Kualitas Panennya Maksimal

Kompas.com - 29/05/2023, 13:07 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pare merupakan salah satu sayuran populer di Indonesia. Sayuran ini terkenal dengan rasanya yang pahit. Meskipun demikian, sayuran ini tetap disukai karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Budidaya pare sebenarnya cukup mudah. Namun, untuk menghasilkan pare berkualitas perlu teknik penanaman dan perawatan yang benar.

Salah satu upaya yang bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas pare yaitu dengan menerapkan good agriculture practices atau GAP. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, GAP adalah pedoman umum dalam melaksanakan budidaya yang benar untuk menjamin kualitas hasil pertanian dan keamanan petani, konsumen, dan lingkungan.

Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Pare agar Berbuah Banyak

Penerapan GAP bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri dengan produk luar negeri. Adapun cara menerapkan GAP pada budidaya pare, seperti berikut:

Persiapan lahan dan media tanam

Ilustrasi tanaman pare, buah pare, menanam pare.SHUTTERSTOCK/MODMOD Ilustrasi tanaman pare, buah pare, menanam pare.

Pemilihan lahan harus dilakukan dengan benar agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Tempat budidaya pare sebaiknya memiliki kemiringan kurang dari 30 persen dan lahan terbebas dari pencemaran limbah beracun.

Pemilihan benih

Tak hanya memilih lokasi menanam yang tepat, benih yang digunakan untuk menanam juga harus berkualitas. Pilihlah benih berkualitas dari varietas unggul untuk menghasilkan tanaman yang pertumbuhan dan produktivitasnya maksimal.

Pemupukan tanaman

Cara menerapkan GAP pada budidaya pare berikutnya yaitu memberikan pupuk dengan tepat. Pemupukan harus memperhatikan jenis, jumlah waktu, cara aplikasi, hingga penyimpanannya.

Baca juga: Panduan Pemberian Pupuk Tanaman Pare agar Rajin Berbuah

 

Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk organik maupun anorganik. Akan tetapi, khusus untuk pupuk organik tidak boleh menggunakan limbah manusia.

Hal tersebut karena limbah manusia dikhawatirkan bisa menularkan penyakit berbahaya. Tak hanya itu, penyimpanan pupuk pun harus diperhatikan.

Pastikan pupuk disimpan pada tempat yang aman, kering, terlindungi, dan terpisah dengan pestisida maupun benih. Tujuan penyimpanan pupuk agar pupuk tidak mencemari lingkungan disekitarnya maupun benih yang hendak ditanam.

Perlindungan tanaman pare

Ilustrasi tanaman pare, menanam pare. SHUTTERSTOCK/RAHMANMAN Ilustrasi tanaman pare, menanam pare.

Tak hanya pemupukan, perlindungan tanaman pare dari hama dan patogen juga menjadi salah satu penerapan GAP. Prinsip perlindungan yang dapat diterapkan yaitu prinsip perlindungan tanaman, pestisida, penggunaan pestisida, perawatan alat perlindungan, penyimpanan pestisida, pembuangan sisa pestisida, dan pembuangan bekas kemasan.

Baca juga: Cara Menanam Pare di dalam Pot yang Mudah dan Praktis

Pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit harus terdaftar dan mendapatkan izin edar dari pemerintahnya. Aplikasinya juga harus mengikuti instruksi yang tertera di label kemasan.

Sementara itu, penyimpanan pestisida dilakukan pada tempat yang aman, kering, dan terlindungi setia terpisah dari hasil tanaman.

Memperhatikan sistem irigasi/fertigasi

Aspek ini juga sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, dapat mempengaruhi hasil panen tanaman pare.

Itulah cara menerapkan GAP pada budidaya pare yang penting untuk diperhatikan. Dengan menerapkan GAP, harapnya tanaman bisa tumbuh dengan baik dan hasil panennya berkualitas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau