Lahan yang akan digunakan untuk menanam bibit kayu manis harus dibersihkan dari rumput liar, semak belukar, batang kayu dan akar yang tertinggal. Tanah digemburkan dengan cara di cangkul sampai kedalaman 20 cm.
Setelah gembur, buat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm. Masukan pupuk kandang sebagai pupuk dasar, supaya lahan lebih subur.
Bibit kayu manis secara umum dapat dihasilkan dengan tiga cara. Cara yang pertama yaitu menggunakan biji, umur biji yang sudah mencapai 8 sampai 12 bulan sangat cocok untuk disemai.
Baca juga: Budidaya Secang, Tanaman Rempah yang Banyak Manfaatnya
Penyemaian dapat dilakukan pada media polybag, rawat bibit secara rutin. Cara yang kedua yaitu bibit yang berasal dari tunas tanaman.
Pindahkan tunas tersebut ke dalam polybag. Lalu, tanam bibit yang sudah berumur 3 sampai 6 bulan. Cara yang terakhir yaitu dengan stek batang. Cabang dari kayu manis yang pertumbuhannya paling baik, dipotong, dan stek. Lalu tanam stek batang ke media tanam yang terbuat dari campuran tanah dan pupuk organik.
Cara penanaman kayu manis dapat dilakukan secara monokultur maupun secara tumpangsari dengan tanaman pendamping. Budidaya kayu manis secara monokultur menggunakan jarak tanam 2 x 2 m, dengan estimasi per hektare 2.500 populasi tanaman.
Sementara itu, penanaman secara tumpang sari menggunakan jarak tanam 5x5 m dengan tanaman pendamping ditengahnya seperti kopi, palawija, sayur, dan buah. Sembari menunggu kayu manis dapat dipanen, terdapat komoditas yang menghasilkan terlebih dahulu.
Baca juga: 5 Langkah Budidaya Kapulaga, Tanaman Rempah yang Aromanya Harum