JAKARTA, KOMPAS.com - Air merupakan kebutuhan utama yang diperlukan oleh semua tanaman untuk dapat tumbuh dan berkembang, tak terkecuali bawang merah. Air memegang peranan penting dalam proses penyerapan unsur hara dan proses fotosintesis.
Pemberian air pada bawang merah harus diperhatikan dengan baik. Hal ini karena kekurangan air dapat menyebabkan tanaman layu dan mati.
Namun kebanyakan air juga menyebabkan tanaman tidak mendapat pasokan oksigen dan akan mati juga. Oleh karena itu, penting bagi petani yang menanam bawang merah untuk memahami teknik penyiraman yang efektif.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah dengan Metode Vertikultur
Penyiraman tanaman bawang merah yang efektif perlu memahami beberapa faktor seperti frekuensi penyiraman, jumlah air yang diberikan, dan waktu penyiraman. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini cara menyiram bawang merah agar panennya maksimal.
Sumber air yang digunakan perlu di cek terlebih dahulu. Tidak semua sumber air dapat digunakan untuk menyiram bawang merah.
Air sungai yang banyak mengandung limbah rumah tangga seperti deterjen dan sampah, tidak cocok untuk menyiram tanaman karena dapat merusak tanaman. Sumber air yang bagus bagi bawang merah, berasal dari sungai yang bersih atau sumur yang dibuat dekat dengan lahan penanaman.
Alat yang digunakan untuk menyiram, sangat berpengaruh terhadap efektivitas air yang diberikan kepada tanaman. Petani bawang merah biasanya menggunakan gembor penyiram yang memiliki banyak lubang.
Jadi, air akan jatuh seperti air rintik hujan. Hal ini dapat menghindari patahnya daun dan batang bawang merah.
Baca juga: Cara Budidaya Bawang Merah di Lahan Kering
Namun, di zaman sekarang ini, sudah dikembangkan juga alat penyiram otomatis yang terbuat dari diesel mini. Cara ini lebih cepat dan efisien.
Cara penyiraman tanaman bawang merah cukup berbeda dengan tanaman pada umumnya. Seluruh bagian tanaman harus terkena air. Tujuannya tak hanya untuk menyuburkan tanaman, namun juga untuk mengendalikan hama maupun patogen. Dengan penyiraman yang merata, harapannya hama maupun patogen yang menempel pada tanaman akan hanyut terbawa air.
Waktu yang paling tepat untuk menyiram bawang merah yaitu saat matahari belum bersinar terlalu terik. Penyiraman pada siang hari, dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan mendatangkan jamur penyebab penyakit.
Pagi hari dan sore hari merupakan waktu yang paling sesuai bagi tanaman bawang merah untuk menyerap air dengan maksimal.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Bawang Merah Saat Musim Hujan
Pada fase awal pertumbuhan, bawang merah memerlukan air dengan jumlah yang banyak. Penyiraman sebaiknya dilakukan dua kali sehari sampai semua bibit tumbuh dengan merata.
Setelah itu, kebutuhan air sedikit berkurang. Cukup lakukan penyiraman satu hari sekali sampai umur 40 hari. Ketika sudah masuk pada tahap pengisian umbi, penyiraman bawang merah cukup dilakukan dua kali seminggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.